Tuesday 2 September 2008

SERIAL IMAM MAHDI AS (3) - APPROACHING ARMAGEDDON

Maulana Syaikh Muhammad Nazhim Adil Al-Haqqani

Lefke, Siprus 25 Februari 2003



"Note : Prediksi ini telah dibuat semenjak tahun 2001 dan 2003 dan saat ini kita sedang kita alami dan mendekati kejadian besar tersebut, inilah tanda-tanda Armageddon, ledakan besar yang menghancurkan."

Bismillah hirRohman niRohim


Pemimpin Rusia itu-mereka menyebutnya 'si Peter gila'-dia merencanakan untuk menjadikan Rusia sebagai negara No.1 di dunia; menjadi boss bagi seluruh dunia. Dan sekarang mereka terjepit di antara Eropa dan Asia, dan impian mereka adalah turun dan menguasai air hangat, samudra, sampai ke sana. Dan Rusia tahu persis bahwa siapa yang dapat memegang kendali atas Timur Tengah, dia dapat mengontrol 3 benua: Eropa, Asia dan Afrika. Itu adalah pusat kekuatan, Zhahir dan Bathin.

Mereka bermimpi untuk turun (ke Selatan), dan rintangan terbesar di depan mereka adalah Turki, Kekaisaran Ottoman. Mereka berusaha menguasai kekaisaran yang sangat kuat itu untuk membuka jalan ke Selatan, ke Samudara Hindia dan Timur Tengah. Sekarang Kekaisaran Ottoman sudah tidak ada lagi di sana; sekarang di depan mereka adalah negara Turki yang besar...
Mereka sekarang membuat rencana, jika tentara Turki memasuki Iraq Utara, mereka berkata, "Memasuki daerah Iraq adalah tindakan ilegal! Mengapa kalian masuk?" dan ada perjanjian antara Baghdad dan Rusia untuk saling membela bila salah satu pihak diserang Dan Rusia sekarang menggunakan kekuatannya, melakukan segala persiapan, sehingga ketika tentara Turki memasuki daerah Iraq, mereka juga akan memasuki Turki dari Utara menuju ke Selatan.

Itu adalah peluang terakhir bagi Rusia untuk memenuhi impian lamanya yang sudah berusia berabad-abad. Jika mereka kehilangan kesempatan ini, Amerika yang akan menjadi boss, bukannya Rusia dan Timur Tengah akan berada di bawah kendali Amerika-kendali penuh-dan impian mereka tidak akan menjadi kenyataan. Oleh sebab itu mereka mempersiapkan dirinya menuju selatan.

Ketika mereka turun, Amerika dengan cepat akan mengakhiri (perang) di Baghdad dan melakukan perjalanan ke Saudi, karena mereka tidak senang dengan pemimpin Saudi. Emir Abdullah terlalu banyak menentang Amerika, dan yang lain juga tidak menyukai Amerika. Amerika berencana untuk membagi Saudi menjadi 3 bagian: (bagian pertama) tempat-tempat suci, akan diberikan kepada Hashemites (Bani Hasyim) seperti sebelumnya. Ahlus Sunnah wal Jamaa'at akan datang, lalu Mekkah dan Riyadh akan berada di bawah kendali mereka sepenuhnya! Dan sisanya adalah daerah-daerah yang lemah yang tidak penting.

Kemudian Amerika akan menuju Iran dan Syiria, dan menghabisinya. Kemudian Syiria akan mengangkat tangannya menyerah pada Amerika, mereka tidak dapat menghentikan kekuatan itu. Syria, Libanon dan Mesir tidak akan sanggup bertempur melawan Amerika. Gerakan yang paling penting dan 'hareket' yang paling berbahaya di daerah ini adalah gerakan Rusia. Mereka mempersiapkan dirinya, meminta dukungan dari Asia dan Eropa. Dan bangsa Eropa yang berhaluan kiri akan mendukung mereka: Chirac dan konselir Jerman, karena dia juga seorang yang berhaluan kiri dan orang yang tidak punya pikiran, dan hari-hari mereka dihitung.

Oleh sebab itu, Chirac mungkin berbahaya bagi Inggris; dia mungkin akan menyerang armada Amerika di Laut Tengah. Oleh sebab itu pergi dari sini ke sana... Tetapi X mengatakan kepada saya bahwa tentara Rusia telah menuju ke perbatasan Turki Utara. 8oo.ooo tentara menunggu di sebuah distrik kecil, Karabag. Mereka menunggu dan membangun pasukan besar di sana. Ketika Turki memasuki Iraq, Turki bagian Timur akan kosong. Dan angkatan bersenjata Turki akan membawa tentaranya dari Thracia di perbatasan Turki bagian Eropa menuju ke selatan. Dan Rusia akan membawa tentaranya ke menuju selatan melalui Moldavia, Rumania dan Bulgaria dan dengan mudah mereka akan masuk ke Istanbul. Pada saat itu Istanbul akan kosong, seluruh angkatan bersenjata akan berkumpul di Selatan, di tempat yang bernama Amuk, bagian Utara dari Aleppo.

Menurut Hadits Rasulullah saw, itu adalah tempat di mana pertempuran terbesar akan terjadi. Di bawah kota Incirlik, di mana Amerika mempunyai pangkalan udara mereka, terdapat dataran yang luas untuk berlangsung nya perang yang terbesar. Dan Rasulullah saw bersabda bahwa 'Bani Asfar', kaum merah (masyarakat Rusia) akan datang ke tempat itu yaitu ke (Amuk). 8o divisi berada di bawah bendera masing-masing dan semuanya terdapat 12.ooo tentara. Menurut X, 8oo.ooo tentara telah bersiap siaga di perbatasan Turki.
Mereka akan turun ke selatan. Ketika Amerika datang seperti ini, mereka akan datang seperti itu dan terjebak. Oleh sebab itu, Amerika akan menyelesaikan perang Iraq dengan cepat dan akan pergi memerangi Rusia di tempat itu. Oleh sebab itu pesawat pengangkut sekarang menuju ke Iskenderun dan mendaratkan tentaranya. Angkatan bersenjata datang ke daerah itu, Allah mengetahui berapa banyak jumlahnya.

Grandsyaikh Abdullah Faiz Daghestani mengatakan kepada saya bahwa suatu kekuatan juga akan datang dari Damaskus untuk memerangi Rusia di Amuk, dan kekuatan ini akan terdiri atas 3 bagian: satu bagian akan melarikan diri, karena mereka tidak sanggup untuk bertempur. Bagian kedua akan bertempur dan menjadi syuhada. Dan bagian ketiga akan terus bertempur memerangi Rusia. Pertolongan Allah akan mendukung mereka dan mereka akan memangkas angkatan bersenjata raksasa itu seperti sedang memanen, dan Turki akan menjadi negara yang terbuka. Rusia akan mengalami kekalahan dan diusir dari tempat itu. Kemudian Jerman akan bergerak menentang Rusia dari Eropa; Jepang dan Cina dari Asia.

Sebuah Hadits mengatakan, Merhamet Kubra (Armageddon-red) dan penaklukan Konstantinopel yang kedua akan berlangsung selama 6 bulan. Lalu di bulan ke-7 muncul Dajjal. Dajjal akan mengumpulkan tentaranya dari bangsa Yahudi, wanita-wanita tuna susila (dan lainnya?).

Kemudian Imam Mahdi as dan Isa as akan datang dan menghabisi Dajjal dan semua orang kafir... 4o hari untuk Dajjal. Dia akan muncul di Khorasan, karena sekarang dia dipenjara di sebuah pulau di Samudra Hindia. Ketika waktunya berakhir dia akan datang ke India, ke Iran dan lalu bergerak ke Khorasan dan lebih jauh lagi akan pergi ke seluruh dunia. Dan perjalanannya akan berakhir di pintu gerbang Damaskus. Kemudian Isa as akan datang dan membunuhnya, tak ada lagi yang lain. Semoga Allah melindungi kita dari Dajjal dan tentaranya dan para pengikutnya... di mana pun ada pusat setan, orang-orang jahat, akan ada hujan api di sana...



Wa min Allah at Taufiq

Pembunuhan, Pengrusakan dan Armageddon

Maulana Syaikh Muhammad Nazhim Adil Al-Haqqani

Lefke, Siprus 25 Februari 2003,




Note : Prediksi ini telah dibuat semenjak tahun 2001 dan 2003 dan saat ini kita sedang kita alami dan mendekati kejadian besar tersebut, inilah tanda-tanda Armageddon, ledakan besar yang menghancurkan.


Bismillah hirRohman niRohim



Hadis Mu‘âdz ibn Jabal melukiskan sebuah pertempuran dahsyat yang terjadi saat penaklukan Konstantinopel (Istanbul), dan kemunculan Dajal, sang Anti-Kristus. Mu‘âdz ibn Jabal meriwayatkan bahwa Nabi saw.bersabda: kemunculan peperangan sengit yang berdarah-darah dan kemunculan peperangan sengit yang berdarah-darah; penaklukan Konstantinopel dan penaklukan Konstantinopel; (dan) kemunculan Dajal (Anti-Kristus).

Pada masa lalu terjadi pertempuran besar antara kaum muslim dan orang-orang Romawi di Konstantinopel, tepatnya pada masa sahabat Abû Ayyûb al-Anshârî. Orang-orang Islam tidak berhasil menaklukkan kota tersabut. Nabi saw memprediksikan bahwa Abû Ayyûb al-Anshârî akan meninggal karena cuaca dingin (sebuah prediksi yang tidak lazim, mengingat mereka hidup di daerah beriklim panas), dan ternyata Abû Ayyûb meninggal dalam pengepungan di daerah beriklim dingin (672 M). Bertahun-tahun kemudian, Muhammad Fâtih menaklukkan Konstantinopel, seperti yang diprediksi oleh Nabi saw. dalam hadis lainnya: Konstantinopel tentu akan ditaklukkan. Betapa hebatnya komandan pasukan yang menaklukkannya, dan betapa hebat pasukan itu.
Penaklukan Konstantinopel oleh Sultan Utsmani, Muhammad Fâtih, pada tahun 1453 M, merupakan tanda akhir zaman menurut hadis Nabi. Namun, Nabi menyebutkan bahwa kota tersebut akan ditaklukkan dua kali, artinya persoalan Konstantinopel akan kembali mengemuka. Seperti yang disebutkan dalam hadis Mu‘âdz ibn Jabal di atas, peristiwa tersebut akan terjadi setelah peperangan hebat yang memakan banyak korban (khurûj al-malhamah), yang diperjelas dalam hadis berikut.

Abû Hurayrah meriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabda: Hari Kiamat tidak akan datang sebelum dua kelompok besar bertemu dalam sebuah peperangan yang luar biasa dahsyat dengan satu tujuan. ‘Awf ibn Mâlik meriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabda:Cermatilah enam peristiwa sebelum datangnya kiamat: kematianku; pembebasan Bayt al-Maqdis; kematian masal, seperti wabah domba; melimpahnya uang sehingga bila seseorang memberikan seratus dinar kepada orang miskin, ia akan menyepelekannya; kebingungan yang akan merasuki semua rumah orang-orang Arab; terjadinya gencatan senjata antara kalian dengan orang-orang nonmuslim, karena mereka akan jauh mengungguli kekuatan kalian, dan mereka akan mendatangi kalian dengan 80 kelompok (serdadu atau alasan) yang berbeda, yang masing-masing terdiri atas 12.000 (serdadu atau penjelasan).

Hadis-hadis tersebut menunjukkan bahwa akan terjadi peperangan mahadahsyat yang berdarah-darah antara dua kelompok besar yang memiliki satu tujuan. Isyarat itu membuat banyak orang menduga-duga bahwa perang besar kemungkinan perang nuklir antara dua adidaya dunia akan meletus di kawasan yang menjadi sasaran kepentingan keduanya, entah itu Asia Tengah, kawasan Teluk, atau Timur Tengah. Perang itu akan menimbulkan banjir darah dahsyat akibat banyaknya korban yang berjatuhan, dan perang itu akan berpengaruh pada Konstantinopel.

Peristiwa ini akan terjadi di masa depan dan merupakan salah satu tanda Kiamat yang paling penting, yang dalam kitab-kitab suci disebut dengan Armageddon. Hadis menunjukkan bahwa peristiwa ini menandai dekatnya kemunculan Dajal, Anti-Kristus. Hadis pertama menyebutkan bahwa Nabi saw. menepuk paha Mu‘âdz ibn Jabal sambil berkata, “Ini sebuah kebenaran, persis seperti saat kamu duduk sekarang ini.” Memukul paha merupakan cara untuk mempertegas sebuah kenyataan. Maksudnya, “Itu akan terjadi. Jangan menganggapnya sebagai sesuatu yang aneh.”



Tiga Puluh Pendusta



Sudah banyak bermunculan para pendusta dan nabi palsu, mulai dari Mûsaylamah al-Kadzdzâb (seorang pendusta besar pada masa Nabi Muhammad saw.) hingga pendusta pada masa modern ini. Abû Hurayrah meriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabda: Hari Kiamat tidak akan datang hingga muncul tiga puluh pendusta (Dajal) yang masing-masing mengklaim sebagai rasul Allah. Dan Hari Kiamat tidak akan muncul hingga terjadi pertambahan uang dalam jumlah besar, timbul banyak huru-hara, dan akan terjadi banyak harj.” Nabi saw. ditanya, “Apakah harj itu?” Beliau menjawab, “Pembunuhan,Pembunuhan dan Pembunuhan” sebanyak tiga kali.

Di antara tanda akhir zaman dalam hadis itu adalah munculnya para pendusta yang akan mengklaim diri sebagai utusan Allah setelah Nabi Muhammad saw. Tanda lain yang disebutkan hadis itu adalah bergelimangnya para pemimpin korup pada masa kita dengan “uang haram”. Mereka menyebabkan perselisihan dan menyeret masyarakat serta bangsanya ke dalam pertumpahan darah, kekerasan, dan peperangan; tak membiarkan satu rumah pun yang tanpa ketakutan.
Nabi saw. kemudian menjelaskan bahwa pembantaian akan terjadi secara meluas dan tanpa pandang bulu. Ini terjadi demikian kerapnya sehingga menjadi hal biasa, dan kini tak satu pun negara yang bebas dari pembunuhan terhadap orang-orang yang tak berdosa. Tanda akhir zaman ini juga dikemukakan oleh Nabi Muhammad saw. dalam hadis lainnya,“Akan terjadi banyak pembantaian dan pembunuhan.”

Di mana-mana manusia terbunuh akibat peperangan. Di negara-negara yang tidak sedang berperang sekalipun juga terjadi pembunuhan akibat perampokan atau percekcokan kecil, yang sering kali dilakukan dengan sangat biadab. Banyak orang yang terlibat dalam perseteruan berdarah sudah lupa alasan mengapa mereka berperang dulunya. Geng-geng, yang terorganisir dan terlatih untuk melakukan kekerasan terhadap orang lain, merupakan perwujudan dari pembunuhan yang merajalela itu. Banyak pihak yang sebenarnya tak terlibat dalam peperangan telah menjadi korban kekerasan.
Abû Hurayrah meriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabda: Demi Yang jiwaku ada di tangan-Nya, dunia tak akan musnah hingga datang suatu masa ketika pembunuh tidak tahu untuk apa ia membunuh, dan korban tidak tahu untuk apa ia dibunuh. Kekerasan dan pembunuhan yang merajalela akan membuat orang justru merindukan kematiannya. Abû Hurayrah meriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabda: Demi Yang jiwaku ada di tangan-Nya, dunia tak akan binasa hingga seseorang melewati sebuah makam, berguling di atasnya sambil berkata, “Andai aku yang berada di dalam kubur ini!” Ia tidak mengatakan itu karena agama, tetapi karena bencana di sekelilingnya. Musibah-musibah ini akan merusak manusia, secara fisik maupun spiritual. Manusia telah menjadi begitu kejam sampai-sampai mereka dapat memaksa seseorang yang beriman menjadi kafir dalam sehari atau semalam saja.

Abû Mûsâ al-Asy‘arî meriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabda: Sebelum datangnya Hari Kiamat akan muncul bencana seperti malam yang gelap gulita, di mana seseorang beriman pada pagi hari menjadi kufur pada sorenya, atau ia beriman pada sore hari dan kufur pada paginya. Orang yang duduk selama masa itu lebih baik daripada orang yang berdiri, dan orang yang berjalan selama masa itu lebih baik daripada orang yang berlari. Maka patahkanlah busurmu, putuskanlah tali busurmu, dan tebaskan pedangmu pada batu.
Jika orang-orang kemudian mendekati salah satu di antara kalian, hendaklah ia menjadi seperti satu dari dua anak Adam yang lebih baik. (maksudnya, kematian lebih baik daripada terlibat dalam huru-hara). ‘Abd Allâh ibn ‘Umar berkata, “Kami sedang duduk bersama Rasulullah ketika beliau menjelaskan banyak bencana yang akan terjadi. Beliau berbicara panjang lebar tentang hal itu hingga beliau menyebutkan: "Huru-hara pelana’ (fitnat al-ahlâs), yaitu perang dan perselisihan. Kemudian ‘huru-hara kemakmuran’ (fitnat al-sarrâ’). Panas dan asapnya akan seperti resapan air di bawah kaki seseorang anggota keluargaku–ia akan mengklaim sebagai keturunanku, tetapi ia bukan keturunanku.
Keluargaku adalah mereka yang bertakwa kepada Tuhan. Kemudian manusia akan bersatu dengan seseorang seperti tulang rusuk yang menempel pada tulang pinggul [yang membentuk susunan sementara]. Lalu akan muncul ‘huru-hara gelap gulita’ (fitnat al-duhaymâ’). Itu akan menampar seluruh umatku. Ketika mereka pikir api huru-hara itu selesai, ia sebenarnya masih akan muncul. Pada saat itu, seseorang bangun tidur dalam keadaan beriman dan menjelang malam ia akan menjadi kufur. Manusia akhirnya akan dihadapkan pada dua pilihan–iman tanpa kemunafikan atau munafik tanpa keimanan. Jika kalian mengalami hal itu, maka tunggulah kedatangan Dajal hari itu atau eesokannya.”
Dalam hadis ini kita mendengar gambaran tentang kondisi manusia pada akhir zaman, yakni ketika orang yang duduk lebih baik ketimbang orang yang berdiri, dan orang yang berdiri lebih baik ketimbang orang yang pergi keluar rumah dan terlibat dalam masalah dan perselisihan. Masa itu merupakan masa sulit sehingga orang yang keluar rumah akan terjerumus dalam kemalangan, sementara orang yang tidak keluar rumah terhindar dari hal yang membahayakan. Nabi saw. memberi peringatan kepada mereka yang akan hidup pada masa huru-hara itu agar tidak melibatkan diri ke dalam berbagai kesulitan dan persoalan yang membingungkan. Abû Hurayrah meriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabda: Barang siapa melibatkan diri dalam kerumitan itu, ia akan hancur akibat kerumitan itu. Maka barang siapa dapat menemukan tempat perlindungan atau tempat yang aman dari kerumitan itu, hendaklah ia bernaung di sana.

Allah berfirman: Maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusanmu. (Q 18:16). Dalam hadis lain, Abû Mûsâ al-Asy‘arî meriwayatkan bahwa Nabi saw. menasihatkan, “Pada saat itu, hendaklah kalian menjadi pelapis pelana kuda kalian.” Itu berarti orang Islam harus tinggal di dalam rumahnya dan tidak keluar rumah. Betapa banyak orang Islam yang keluar rumah tanpa tujuan yang jelas, seperti pergi ke kafe, restoran, dan mal. Kita tak boleh pergi tanpa alasan yang benar. Disarankan agar pergi dan pulang kerja sesegeranya tanpa menunda-nunda waktu. Pada masa penuh cobaan ini, yang paling baik adalah duduk di rumah dan menjaga keluarga.
Nabi saw. memberi tahu orang-orang Islam bahwa pada akhir zaman, ketika kita tak berdaya menghadapi berbagai kesulitan besar dan tidak mampu mengubahnya, maka hendaknya kita tak berada di luar rumah, tidak bergabung dengan kelompok mana pun, dan tidak terlibat dalam perseteruan atau politik. Orang-orang Islam harus mematahkan busur kemarahannya, memutuskan tali busur yang mereka gunakan untuk melemparkan jawaban tajam atas makian pedas, dan menumpulkan pedang kekasarannya dengan kata dan pena, sehingga batu ego mereka bisa dihancurkan dengan kesabaran.
Ketika kekacaubalauan benar-benar meluas, seseorang lebih baik tetap berada di rumah dan mengisi waktunya dengan salat, membaca Alquran dan hadis, serta berzikir. Ma‘qal ibn Yasâr meriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabda: Melaksanakan ibadah selama masa merajalelanya pembantaian sama dengan berhijrah kepadaku. Untuk menghindari kesulitan tersebut, orang-orang Islam dianjurkan untuk membaca tasbih khusus setiap hari.


Sanksi terhadap Irak dan Syam



Nabi saw. meramalkan adanya sanksi terhadap Irak dan Syam (Syria Raya) yang akan terjadi pada akhir zaman. Abû Nadhrah meriwayatkan: Jâbir ibn ‘Abd Allâh berkata kepada kami, “Akan datang suatu masa ketika orang-orang Irak tidak akan menerima satu qafîz atau dirham sekalipun.” Kami bertanya, “Siapa yang bertanggung jawab atas itu?” Ia menjawab, “Orang-orang ‘ajam (non-Arab) yang melakukannya.” Ia kemudian berkata, “Akan datang suatu masa ketika orang-orang Syria tidak akan menerima satu dinar atau satu mudd sekalipun.” Kami bertanya, “Siapa yang bertanggung jawab atas itu?” Ia menjawab, Orang-orang Romawi.” Ia kemudian diam sejenak, dan meriwayatkan bahwa Rasulullâh bersabda, “Di akhir zaman akan muncul seorang khalifah yang memberi setumpuk harta secara cuma-cuma kepada semua orang tanpa menghitung jumlahnya.”

Di antara tanda akhir zaman adalah bahwa orang-orang Irak akan dijatuhi sanksi oleh orang-orang non-Arab. Abû Nadhrah meriwayatkan, Jâbir berkata bahwa akan datang suatu masa ketika orang-orang Irak menjadi sedemikian miskin sehingga mereka tak punya sesuatu seberat satu qafîz sekalipun, artinya mereka benar-benar tak punya apa-apa. Nabi saw. memberikan isyarat yang sangat cermat: bahwa mereka tidak bisa melakukan transaksi seberat lima kilogram sekalipun, yang menunjukkan bahwa aktivitas perdagangan akan mengalami kemacetan.

Itu terjadi karena orang-orang non-Arab menjatuhkan sanksi kepada mereka dan memblokade negara tersebut sehingga orang-orang Irak tidak bisa mengimpor atau mengekspor apa pun. Karena aktivitas perdagangan terhenti, arus perputaran uang juga terhenti dan dinar tidak bisa masuk ke Irak. Orang-orang Irak tidak bisa membeli apa-apa di pasar, meskipun hanya senilai satu dirham. Itu akan terjadi akibat ulah orang-orang ‘ajam, yang secara umum adalah bangsa yang tidak berbahasa Arab, dan khususnya orang-orang Persia.
Ini mengisyaratkan bahwa sanksi terhadap Irak muncul setelah konflik dengan orang-orang Persia, yang terlihat dalam Perang Irak–Iran selama 1980-an. Irak menghadapi persoalan, pertama-tama, dengan Iran, kemudian dengan Kuwait, yang berbuntut pada jatuhnya sanksi oleh PBB. Dampak menyedihkan dari sanksi tersebut adalah kematian sejumlah besar bayi, seakan-akan negeri itu terserang wabah penyakit ganas. Jumlah total orang yang meninggal akibat sanksi itu sendiri mencapai setidaknya 1,5 juta jiwa. Penerapan sanksi tersebut merupakan salah satu tanda akhir zaman yang dengan sangat mengagumkan telah diprediksi oleh Nabi Muhammad saw.
Nabi saw. memprediksi bahwa setelah sanksi terhadap Irak, Syam (Syria besar) akan mengalami kelangkaan dinar dan mudd. Penyebabnya adalah orang-orang Romawi. Orang-orang Romawi mewakili orang-orang ahlulkitab di sepanjang Rusia hingga perbatasan Syria, dan secara umum merujuk pada orang-orang nonmuslim di Barat. Di sana telah ada problem perdagangan. Bahkan kini, di Syria, terjadi berbagai kelangkaan, dan orang-orang hanya mempunyai sedikit uang untuk membeli bahan bakar dan kebutuhan vital lainnya.
Seperti halnya orang-orang Irak yang mempunyai masalah dengan orang-orang ‘ajam, Syria juga mempunyai perbedaan pendapat dengan orang-orang nonmuslim di Barat (yaitu Romawi), yang juga berakhir dengan penjatuhan sanksi. Tulisan ini tidak menyoroti aspek politik peristiwa tersebut, tetapi merupakan analisis terhadap perkembangan dunia dewasa ini dari sudut pandang prediksi Nabi. Nabi saw. meramalkan kondisi dunia saat ini, dan telah menceritakannya kepada para sahabat 1400 tahun yang silam. Semua yang disebutkan di atas telah dipelajari Jâbir dari Nabi saw., dan ia menyampaikan kejadian tersebut sebagai latar belakang untuk akhir cerita yang sangat penting: “Akan muncul seorang khalifah yang memberi segenggam harta secara cuma-cuma kepada semua orang tanpa menghitung jumlahnya.”
Nabi saw. mengatakan bahwa di akhir zaman akan muncul seorang khalifah atau penguasa bagi segenap umat Islam. Pemimpin itu adalah Al-Mahdî yang akan turun dengan dukungan Allah, memenuhi dunia dengan keadilan, dan mengakhiri segala bentuk pembunuhan dan penindasan. Ia bukanlah seorang nabi, melainkan seorang khalifah yang akan membagi-bagikan kekayaan tanpa menghitungnya, sehingga semua orang akan hidup dalam kondisi yang berkecukupan. Sebelum tiba masa itu, sanksi telah membuat sebuah bangsa tidak mampu memanfaat kan kekayaan dan sumber daya alam negerinya, dan pemerintahnya tidak bisa mengeruk pendapatan negara karena tidak ada yang diperoleh dari pajak. Tidak ada dana untuk membiayai sekolah, rumah sakit, bahan bakar, listrik, dan air. Tanpa sarana untuk bertahan hidup, orang-orang akan merasa putus asa, dan akan terjadi kekacauan dalam kehidupan sosial yang melanggengkan sistem hukum rimba.

Semua ini akan berubah pada masa Al-Mahdî, ketika bumi akan mengeluarkan semua simpanannya karena doa Al-Mahdî kepada Allah, sehingga kekayaan dan kemakmuran akan membanjiri dunia. Ini menjadi pembuka jalan untuk membebaskan semua orang Islam dari ketertindasan dan kemiskinan. Pada saat itu, orang tidak akan kekurangan uang karena uang akan berlimpah ruah, sehingga kas negara akan dibagikan kepada orang-orang tanpa dihitung.

Huru-hara dari Timur/Najd



Nabi saw. menyebutkan perselisihan dan konflik yang akan muncul dari kawasan Najd, yaitu wilayah sebelah timur Hijaz. Ibn ‘Umar meriwayatkan: Aku melihat Rasulullah menunjuk ke arah timur lalu berkata, “Lihatlah! Pertikaian akan muncul dari sana, pertikaian akan muncul dari sana. Dari sanalah akan muncul tanduk setan.” Dalam hadis lain yang sahih, Nabi saw. tidak mendoakan orang-orang Najd ketika beliau diminta mendoakan mereka. Ibn ‘Umar meriwayatkan bahwa Nabi saw. berdoa, “Ya Allah, berkatilah Syam kami dan Yaman kami!” Mereka berkata, “Ya Rasulullah, juga Najd kami!” Beliau diam tapi kemudian kembali berdoa, “Ya Allah, berkatilah Syam kami dan Yaman kami!” Mereka berkata, “Ya Rasulullah, juga Najd kami!” Beliau diam dan kembali berdoa, “Ya Allah, berkatilah Syam kami dan Yaman kami!” Mereka berkata, “Ya Rasulullâh, juga Najd kami!” Beliau kemudian menjawab, “Dari sana akan muncul kehebohan dan pertikaian, dan dari sana akan muncul tanduk setan.”

Dalam riwayat lain ada tambahan, “Dan di sana (Najd) terdapat sembilan dari sepuluh kejahatan.” Dalam sebuah hadis serupa, Nabi saw. menyebut Najd dengan masyriq (timur). Nabi saw. bersabda, “Ya Allah, berkati Syam kami dan Yaman kami!” Seseorang berkata, “Dan juga Timur kami, ya Rasulullah!” Nabi saw. mengulang doanya dua kali, dan orang itu juga mengulangi permintaannya dua kali, “Dan juga Timur kami, ya Rasulullah!” Kemudian Nabi berkata, “Dari sana akan muncul tanduk setan. Di sana terdapat sembilan dari sepuluh kekufuran. Di sana berjangkit penyakit yang tidak bisa disembuhkan.” Nabi saw. bersabda: Orang-orang di arah barat akan berada di atas jalan kebenaran hingga datangnya Hari Kiamat.

Dalam bahasa Arab, orang-orang sebelah barat (maghrib), atau orang-orang di arah barat, merujuk pada penduduk Syam dan sekitarnya. Sedangkan orang-orang sebelah timur (masyriq) adalah penduduk Najd dan Irak. Al-Khaththâbî berkata, “Jihat al-masyriq (arah timur) berarti Najd, dan bagi mereka yang ada Madinah, arah Najd (timur) mereka adalah gurun pasir Irak dan wilayah sekitarnya, yang berada di sebelah timur penduduk Madinah.” Itu mencakup kawasan Teluk sekarang ini, yaitu Kuwait, Khobar, Dahran, Riyad, dan sebagainya.

Imam al-Nawawî berkata, “Najd adalah wilayah yang terletak antara Jurasy (di Yaman) hingga pinggiran kota Kufah (di Irak), dan di sebelah baratnya adalah Hijaz.” Ibn Hajar juga meriwayatkan bahwa al-Dawûdî berkata, “Najd terletak di arah Irak.” Dalam hadis berikut, Nabi saw. menggunakan kata masyriq (timur) dan Irak secara bergantian. Nabi berkata, “Ya Allah, berkati kami dalam setiap shâ‘ dan mudd kami (maksudnya, dalam setiap takaran)! Berkati kami di Mekah dan Madinah kami! Berkati kami di Syam dan Yaman kami!” Seorang laki-laki berkata, “Ya Nabi, juga Irak kami!” Nabi saw. berkata, “Di Irak akan muncul tanduk setan. Di sana akan muncul pertikaian. Sesungguhnya kasarnya tabiat (al-jafa’) akan muncul di Timur.”

Beberapa contoh hadis di atas menggambarkan bahwa daerah Timur (masyriq), Irak, dan Najd sering kali merupakan sinonim, sebab “timur” bagi seseorang di Madinah (Hijaz) adalah menunjuk arah Najd ataupun Irak. Sebagian orang menerapkan secara keliru hadis-hadis tentang Najd hanya kepada Irak. Itu tidak benar karena Najd pada saat itu tidak hanya mencakup Irak, tetapi juga, pada saat ini, semua yang di sebelah timur Madinah, terutama kawasan di selatan Irak. Di sepanjang sejarah Islam tercatat banyak peristiwa di kawasan tersebut, sejak abad ke-8 dan 9 H hingga zaman modern ini, yang membuktikan kebenaran prediksi Nabi bahwa kawasan itu sarat dengan kerumitan dan konflik.



Api dari Hijaz



Prediksi Nabi sering kali mencengangkan pembaca bukan saja karena keakuratannya, tetapi juga ketepatannya dalam menggambarkan peristiwa yang akan terjadi. Orang yang membaca hadis di bawah ini akan menemukan penggambaran yang sangat jelas namun ringkas tentang peristiwa-peristiwa yang masih melekat dalam benak kita.

Abû Hurayrah meriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabda: Kiamat tidak akan datang hingga api muncul di tanah Hijaz, yang akan menerangi leher-leher unta di Basrah. Bagi mereka yang tinggal di Madinah, timur berarti Najd dan Irak. Bagi mereka yang tinggal di Basrah dan di Irak, barat berarti Najd dan Hijaz. Maka, unta-unta di Basrah akan menjulurkan lehernya untuk melihat api yang datang dari arah Hijaz, arah barat, atau arah yang sama dengan arah Najd.

Api yang sangat besar menjadi salah satu bencana dari Najd, mungkin akibat kebakaran pada ladang minyak. Itu juga mengindikasikan adanya konflik hebat di daerah tersebut. Hadis di atas menunjukkan bahwa kebakaran itu akan sangat dahsyat, jauh melebihi kebakaran ladang minyak tahun 1991. Ketika lautan api itu terjadi, tak ada tempat di bumi ini yang luput dari dampak tersebut kecuali Mekah, Madinah, dan Syam. Hadis lain melukiskan konflik besar yang akan melanda kawasan Basrah, dan negeri yang dialiri dua sungai, Tigris dan Efrat. Hadis tersebut secara tepat merujuk pada wilayah Bagdad sekarang, yang telah dibangun oleh Dinasti Abbasiyah pada abad ke-8 oleh Khalifah al-Manshûr.

Abû Bakrah meriwayatkan: Nabi saw. bersabda, “Sebagian umatku akan tinggal di daerah dataran rendah, yang mereka sebut Basrah, di samping sungai yang disebut Dajlah (Tigris) yang di atasnya ada sebuah jembatan. Basrah akan dipadati penduduk, dan ia akan menjadi salah satu kota besar para imigran (atau salah satu ibu kota negara Islam, menurut versi hadis Ibn Yahyâ dari Abû Ma‘mar). Pada akhir zaman, keturunan Qanthûrâ’ akan muncul dengan wajah yang lebar dan bermata sipit, dan singgah di tepi sungai. Penduduk kota kemudian akan terbelah menjadi tiga bagian, salah satunya akan mengikuti hewan ternak (dalam versi lain, unta) dan tinggal di gurun pasir dan kemudian punah, yang lainnya akan mencari perlindungan (dalam versi lain, akan menjadi kufur) dan kemudian binasa, dan yang ketiga akan meletakkan anak-anaknya di belakang mereka dan pergi memerangi para penyerang; mereka yang gugur akan menjadi syuhada, dan yang selamat akan diberi kemenangan oleh Allah.”

Hadis lainnya menggambarkan sebuah kobaran api yang berasal dari Hadramaut, Yaman, yang mengindikasikan bahwa di daerah tersebut juga akan terjadi konflik. Nabi saw. bersabda, “Kobaran api akan muncul dari Hadramaut (atau, dari arah Laut Hadramaut) sebelum Hari Kiamat, yang akan menyebabkan pergerakan manusia secara besar-besaran.” Mereka berkata, “Ya Rasulullah, apa yang baginda perintahkan untuk kami lakukan pada saat seperti itu?” Beliau berkata, “Kalian harus pergi ke Syam.” Ini menunjukkan bahwa wilayah Semenanjung Arab tidak akan aman.




Syam dan Abdâl



Nabi saw. mendorong para sahabatnya untuk pergi ke Syam dan memohon agar Allah memberkati kota itu. Nabi saw. bersabda, “Ya Allah, berkati kami di Syam dan di Yaman!” Nabi saw. bersabda, “Ya Allah, berkati setiap shâ‘ dan mudd kami (yakni, dalam setiap takaran kami)! Berkati kami di Mekah dan Madinah! Berkati kami di Syam dan Yaman!” Nabi saw. bersabda: Pergilah ke Syam karena itulah bumi Allah yang paling baik. Allah memilih manusia terbaik hidup di sana … Jika kalian tidak berniat pergi ke sana, maka pergilah ke Yaman dan minumlah dari aliran sungainya. Allah telah menjamin keamanan Syam dan rakyatnya. Imam al-Nawawî dalam bukunya, Fadhâ’il al-Syâm (Keutamaan Syam), menyebutkan 40 hadis Nabi yang memuji-muji keutamaan Syam. Dalam buku berjudul Keutamaan Tinggal di Negeri Syam, ‘Izz ibn ‘Abd al-Salâm mengatakan bahwa 10.000 sahabat pergi ke Syam karena rekomendasi Nabi saw.

‘Abd Allâh ibn ‘Amr ibn al-‘Âsh meriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabda: Akan datang suatu masa ketika semua orang beriman pasti akan pergi ke Syam. Artinya, orang-orang beriman akan meninggalkan semua yang mereka miliki dan berangkat menuju Syam. Nabi saw. bersabda:Sesungguhnya ketika huru-hara dan cobaan akan datang (ketika Dajal muncul), tempat yang aman (bagi keimanan) adalah Syam. Anti-Kristus akan menguasai seluruh dunia, tetapi ia tidak dapat masuk ke tiga tempat: Mekah, Madinah, dan Syam. Syam dilindungi oleh malaikat, dan di sanalah Hari Kiamat akan digelar. Abû Dzarr meriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabda: Negeri Syam merupakan tempat terjadinya Hari Berbangkit dan Hari Pengadilan. Nabi saw. juga bersabda: Kalian akan dibangkitkan, ada yang berjalan kaki dan ada yang berkendaraan. Dan wajah kalian akan ditarik ke sana (dan beliau mengarahkan tangannya ke Syam). Syam adalah tempat terjadinya Hari Kebangkitan, dan merupakan tempat khusus yang aman dan terjaga ketika terjadi kepanikan dan kegemparan di seluruh dunia.

Nabi saw. secara khusus menyebutkan berbagai hadis tentang keutamaan Syam, ribuan sahabat yang pindah ke sana, dan para wali Allah yang tinggal di sana, termasuk para penerusnya (abdâl). Kendati tidak ada lagi nabi setelah Muhammad saw., wali yang digambarkan Allah dalam Alquran akan selalu muncul: Ingatlah sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. (Q 10:62)

Abû Hurayrah meriwayatkan bahwa Nabi saw. mengatakan bahwa Allah bersabda dalam sebuah hadis qudsi: Barang siapa memusuhi para wali-Ku, Aku umumkan perang terhadapnya. Hamba-Ku mendekat kepada-Ku dengan ibadah yang telah diwajibkan kepadanya dan bahkan akan lebih dekat lagi kepada-Ku dengan amal-amal sunahnya hingga Aku mencintai nya. Ketika Aku mencintainya, Aku akan menjadi pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar, dan menjadi penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, dan menjadi tangannya yang ia gunakan untuk memegang, dan menjadi kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia memohon kepada-Ku, Aku akan mengabulkannya, dan jika ia meminta perlindungan, maka Aku akan melindunginya.

Allah berfirman: Seandainya Allah tidak menolak keganasan sebagian manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini. (Q 2:251)

Ketika menjelaskan ayat di atas, Ibn Katsîr menyebutkan bahwa Nabi bersabda: Penerus (abdâl) dalam umat ini adalah 30 orang seperti Ibrâhîm, Kekasih Allah. Setiap kali salah seorang di antara mereka meninggal dunia, Allah akan menempatkan orang lain yang menggantikan kedudukannya.” Versi lain menambahkan, “Karena merekalah bumi berputar, hujan turun, dan kalian meraih kemenangan.” Nabi saw. bersabda: Bumi tak akan pernah kekurangan 40 orang yang setingkat dengan Kekasih Allah [Ibrâhîm], dan melalui mereka inilah manusia menerima hujan dan mendapat pertolongan. Jika salah seorang dari mereka meninggal dunia, Allah akan menggantinya dengan yang lain. Qatâdah berkata, “Kami tidak ragu lagi bahwa al-Hasan adalah salah seorang di antara mereka.”

Syurayh ibn ‘Ubayd mengatakan bahwa orang-orang Syam disebutkan di depan ‘Alî ibn Abî Thâlib ketika ia sedang berada di Irak, dan beberapa orang mengatakan kepadanya, “Kutuklah mereka, ya Amirulmukminin.” Ia menjawab: Tidak. Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Para penerus (abdâl) ada di Syam dan mereka berjumlah 40 orang, setiap kali salah seorang di antara mereka meninggal dunia, Allah akan menggantinya dengan yang lain. Melalui mereka Allah menurunkan hujan, memberi kemenangan atas musuh-musuh kita, dan menjauhkan hukuman terhadap orang-orang Syam.”

‘Alî ibn Abî Thâlib meriwayatkan bahwa Nabi bersabda, “Janganlah mengutuk orang-orang Syam, tetapi kutuklah ketidakadilan mereka. Karena, di antara mereka ada para abdâl.” Riwayat lain menyebutkan bahwa ‘Alî ibn Abî Thâlib berkata kepada orang-orang Irak: Janganlah mengutuk orang-orang Syam karena di antara mereka ada banyak abdâl, melainkan kutuklah ketidakadilan mereka. Al-Suyûthî, dalam Ta‘aqqubât ‘alâ al-Mawdhû‘ât, menegaskan bahwa hadis Nabi tentang abdâl adalah sahih, dan kandungan hadisnya bersifat mutawatir (dikenal dan diterima secara luas). Hal ini dipertegas oleh seorang ahli hadis, al-Kattanî, dalam kitabnya, Nazhm al-Mutanâtsir, h. 220–221. Pendapat al-Suyûthî didukung oleh fakta bahwa orang-orang Islam yang saleh dari tiga abad pertama Islam percaya dengan keberadaan para abdâl, dan Ibn Taymiyyah sendiri memasukkan kepercayaan seperti itu ke salah satu rumusan doktrin kepercayaan Islam-nya, al-‘Aqîdah al-Wâsîthiyyah.



Wa min Allah at Taufiq

Perang Besar Armageddon

Maulana Syaikh Muhammad Nazhim Adil Al-Haqqani

Lefke, Siprus 25 Februari 2003,




Note : Prediksi ini telah dibuat semenjak tahun 2001 dan 2003 dan saat ini kita sedang kita alami dan mendekati kejadian besar tersebut, inilah tanda-tanda Armageddon, ledakan besar yang menghancurkan.



BismillahhirRohmaaniRohim

Tidak ada waktu untuk bepergian dan berkunjung. Suatu saat nanti tidak ada lagi pesawat, kapal, dan kereta. Setelah akhir Oktober dan awal November Saya tidak akan memegang tanggung jawab terhadap para pengunjung. Itu sulit sekali. Mungkin akan terjadi Armageddon, dan berjuta-juta orang akan tewas. Tadi malam berita tentang peperangan itu telah tiba, bukan dari senat Amerika, bukan, tetapi dari Surga. Perang terakhir yang sangat mengerikan akan berlangsung, berbahaya, mengerikan, sungguh suatu perang yang sangat mengerikan, perang terakhir. Setelah itu, tidak ada lagi perang, itu adalah perang yang sangat besar, Armageddon.

Oleh sebab itu Saya tidak ingin seseorang datang dan pergi seperti ini, itu, seperti ini dan itu. Sebaiknya tak seorang pun datang, setiap orang harus tahu. Itu adalah perintah surgawi yang datang dan apa yang dikatakan oleh Rasulullah saw mengenai hari-hari tersebut, itu pasti… Saya tidak dapat mencegah peristiwa yang akan terjadi, tidak, setiap orang harus bersama keluarganya, ayah bersama anaknya, suami bersama istrinya, tinggal di rumah mereka. Lihat apa yang terjadi bila tidak dilindungi.

Jutaan orang tanpa alasan yang jelas datang dan pergi. Bahaya mengintai orang yang berada di luar karena mereka tidak mempunyai perlindungan. Jika seseorang datang untuk suatu kepentingan, itu tidak apa-apa, mungkin dia akan dilindungi. Jika tidak, jika mereka tidak mempunyai alasan yang jelas atau kepentingan tertentu, mereka berada dalam bahaya. Saya menyambutnya tetapi Saya harus mengatakan kepada semua orang untuk menjaga hal-hal yang diperlukan.

Perang ini tidak akan berlangsung lama, dia akan berakhir dalam 3 bulan, atau paling lama 6 bulan. Kalian harus berusaha untuk menyimpan persediaan makanan dan minuman yang diperlukan (selama kurun waktu itu). Segalanya akan berhenti. Jika pusat mengalami kehancuran, tidak ada lagi listrik, tidak ada yang akan bekerja, orang-orang terbaring sekarat karena mereka tidak mendapatkan makanan dan segala keperluannya. Oleh sebab itu, kalian harus menyimpan perbekalan paling sedikit untuk 1 bulan.

Uang kertas tidak akan bernilai. Belilah sesuatu atau tukarkan dengan emas, belikan makanan dan segala yang diperlukan. Jika seluruh kota padam, tidak ada lagi pasar, semuanya akan berhenti, tidak ada lagi mobil, kalian harus memikirkan hal ini. Tidak ada waktu untuk bepergian ke seluruh penjuru dunia mulai awal November. Sampaikan ceramah ini ke semua orang di segala tempat.
Kemarin telah berlalu, abad-abad berikutnya dalam bayangan sekarang. Tidak ada lagi kemarin untuk hari ini. Tak seorang pun dapat meminta agar hidupnya sama. Masa depan sangat mengerikan. Tak seorang pun yang meminta—hidup sia-sia, memberikan hidupnya kepada Setan, mendatangkan kutukan dari Surga… Mereka tidak dapat menggapai apa yang mereka lakukan kemarin.
Abad kedua puluh telah berakhir. Ini adalah batas kekufuran, tindakan setani. Ide-ide setani harus disingkirkan, ide-ide palsu itu berlawanan dengan hukum surgawi dan bumi. Sekarang peraturan surgawi datang dan pergi. Tidak ada lagi toleransi—habis sudah. Aturan surgawi, tidak ada kesempatan untuk memperbaharui apa yang mereka lakukan sebelumnya. Habis sudah! Itu adalah gempa bumi yang sangat besar tetapi bukan gempa bumi normal yang membawa kehancuran bagi negri-negri terbesar.

Huuuuu...! Huuuuuu...! Tujuh puluh negri akan hancur tahun ini. Siapa yang bersama Allah akan dilindungi. Setiap orang yang memohon perlindungan kepada Allah akan dilindungi. Sebaliknya siapa pun yang tidak mengejar perlindungan Allah akan dihancurkan. Tidak ada waktu untuk menguburkan (mayat yang tewas), bahkan tubuh mereka pun tidak bisa dikenali. Tidak ada yang mengenal, mereka akan terkubur dan berakhir, oleh sebab itu senjata yang mengerikan telah disiapkan. Seluruh negri berusaha untuk menghancurkan ummat manusia tetapi itu hanya berlangsung singkat lalu berakhir. Haqq akan datang. Semoga Allah swt memberkati kalian dan memaafkan Saya. Faatihah.



Wa min Allah at Taufiq

Dajal Anti-Kristus

Mawlana Syaikh Hisham Kabbani

ditranslasi dari The Approach of Armageddon




Bismillah hirRohman niRohim



Apa pun yang diperlihatkan oleh Dajjal / Anti-Kritus selalu bertentangan dengan kebenaran. Abû Hurayrah meriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabda: Maukah kalian kuceritakan sesuatu tentang Dajal yang tidak diceritakan oleh nabi-nabi sebelumku kepada umatnya? Dajjal adalah manusia bermata satu, dan akan membawa sesuatu yang menyerupai surga dan neraka; tetapi apa yang dikatakannya sebagai surga sebenarnya adalah neraka. Aku memperingatkan kepada kalian tentang Dajal, seperti yang diperingatkan Nûh kepada umatnya. Hudzayfah meriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabda: Aku lebih mengetahui kekuatan yang dimiliki Dajal ketimbang dirinya sendiri. Ia akan memiliki dua sungai yang mengalir. Salah satunya tampak seperti air sebening kristal, dan yang lainnya akan tampak seperti kobaran api.

Barang siapa sempat menyaksikannya, pilihlah sungai yang tampak seperti api, lalu tutuplah mata kalian, tundukkan kepala dan minumlah airnya, karena airnya akan terasa dingin. Dajal itu bermata satu, salah satu matanya yang buta akan tertutup oleh sepotong kulit. Di tengah keningnya tertulis kata kâfir dan setiap orang yang beriman akan dapat membacanya sekalipun buta huruf. Hadis tersebut menyebutkan bahwa Dajal akan berjalan di muka bumi seperti awan yang ditiup angin. Anas ra meriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabda:Tidak ada tempat yang tidak dimasuki Dajal kecuali Mekah dan Madinah.
Ibn ‘Umar meriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabda: Aku memperingatkan kalian tentang Dajal, dan setiap nabi yang diutus pasti akan memperingatkan umatnya tentang Dajal. Tak diragukan lagi, Nûh telah memperingatkan umatnya tentang Dajal, tetapi aku akan menceritakan sesuatu tentang Dajal yang tak diceritakan oleh para nabi sebelumku. Kalian harus tahu bahwa dia bermata satu, dan Allah tidak bermata satu. Ubay ibn Ka‘b meriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabda: Mata Dajal berwarna hijau seperti kaca. Anas ibn Mâlik meriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabda: Tidak ada seorang nabi yang diutus Allah kepada umatnya, kecuali dia pasti memperingat kan mereka tentang pendusta bermata satu. Sesungguhnya ia memang bermata satu, dan sesungguhnya Tuhan kalian tidak bermata satu. Di antara kedua matanya tertulis huruf kâf, fâ’ dan râ’ (kafara, ingkar).

Di kening Dajal tertulis huruf kâf, fâ’, dan râ’. Nabi saw. mengatakan bahwa rangkaian huruf itu akan terlihat hanya oleh orang-orang beriman yang akan dilindungi Allah dari fitnah Dajal. Dajal bukanlah sebuah organisasi yang bernama kafara, bukan pula sebuah komunitas atau negara. Dajal adalah sesosok manusia. Nabi saw. memberi tahu kita bahwa pada akhir zaman akan muncul seorang manusia yang akan menipu semua manusia. Dajal akan menguasai dunia. Maka, orang-orang Islam harus waspada agar hati mereka tidak memendam cinta terhadap dunia sehingga mereka tak akan meninggalkan agama karena rayuan Dajal.

Dia dapat menyembuhkan orang yang sakit dengan mengusapkan tangannya ke tubuh mereka, seperti yang dilakukan ‘Îsâ, tetapi dengan tipuannya itu, Dajal akan menggiring orang ke jalan menuju neraka. Jadi, Dajal adalah juru selamat gadungan, atau Anti-Kristus (al-Masîh al-Dajjâl). Dia akan berpura-pura menjadi juru selamat dan menipu orang dengan mempertontonkan kekuatannya yang menakjubkan. Nabi saw. bersabda: Dajal akan muncul dengan mengenakan pakaian ihram ke perbatasan Madinah. Salah seorang penduduk terbaik Madinah akan menghampirinya dan berkata, “Aku bersumpah bahwa engkau adalah Dajal yang diceritakan oleh Nabi saw.” Dajal kemudian berkata kepada para pengikutnya, “Jika aku bunuh orang ini dan menghidupkannya kembali apakah kalian percaya padaku?” Mereka menjawab, “Ya.” Lalu Dajal membunuh orang itu dan menghidupkannya kembali. Ketika orang itu hidup kembali ia berkata, “Demi Allah, aku yakin bahwa engkau adalah Dajal!” Kemudian Dajal akan membunuhnya.

Dajal akan datang dengan kekuatan setan. Dia akan meneror orang-orang Islam agar mau menjadi pengikut nya, dan mengubah mereka menjadi orang-orang kafir. Dia akan menyembunyikan kebenaran dan menawarkan kebatilan. Nabi saw. mengatakan bahwa Dajal akan memiliki kekuatan untuk menampilkan wujud leluhur seseorang di kepalanya, seperti layar televisi. Leluhur itu akan berkata, “Wahai anakku, orang ini berkata benar. Aku kini ada di surga karena aku orang baik dan aku percaya kepadanya.” Sebenarnya orang itu ada di neraka. Jika ia berkata, “Percayalah kepada orang ini, aku ada di neraka karena aku tidak percaya kepadanya,” orang harus berkata kepada Dajal, “Tidak, ia ada di surga. Ini palsu.” Abû Umâmah al-Bâhilî meriwayatkan bahwa Nabi sallallhu aliahi wasalam bersabda: Dajal akan berkata kepada suku badui, “Apakah pendapat kalian jika aku dapat membawa ayah dan ibu kalian hidup kembali? Apakah kalian akan percaya bahwa akulah tuhan kalian?” Orang-orang badui itu akan menjawab, “Ya.” Kemudian dua sosok setan akan muncul menyerupai ayah dan ibu mereka dan berkata, “Wahai anak-anakku, ikutilah dia karena dialah tuhan kalian.”

Seperti halnya semua nabi dan rasul sebelumnya, Nabi Muhammad saw. memprediksi kedatangan Anti-Kristus sebagai salah satu isyarat terakhir datangnya Hari Kiamat. Nabi saw. bersabda: Wahai manusia, tak akan ada huru-hara di muka bumi ini sejak masa Adam yang lebih besar daripada huru-hara Dajal. Sesungguhnya setiap nabi yang dikirim Allah akan memperingatkan umatnya tentang Dajal. Aku adalah nabi terakhir, dan kalian adalah umat terakhir. Nabi Muhammad saw. adalah nabi bagi semua manusia, muslim maupun nonmuslim. Nabi saw. menujukan hadis ini bagi seluruh manusia sehingga beliau berkata, “Wahai manusia!” bukan, “Wahai umat Islam!” atau “Hai orang-orang beriman!” Kemunculan al-Masîh al-Dajjâl (Dajal, Juru Selamat Palsu atau Anti-Kristus) merupakan peristiwa yang menakutkan bagi seluruh manusia di muka bumi, dan peristiwa tersebut akan terjadi pada akhir zaman.
Dia akan merajalela di muka bumi dengan “menyebarkan kerusakan di mana-mana” dan meneror orang-orang beriman serta mengalihkan mereka dari keimanan menuju kekufuran. Seribu empat ratus tahun yang silam, para sahabat sekalipun khawatir dengan kedatangan Dajal. Dajal akan muncul di antara Syam dan Irak, dan beberapa hadis menyebutkan bahwa dia akan muncul di Khurasan, Iran, bergerak cepat dan melintasi seluruh dunia: Al-Nawwâs ibn Sam‘ân meriwayatkan bahwa suatu pagi Rasulullah bercerita tentang Dajal. Beliau terkadang menggambar kannya sebagai hal yang remeh, dan terkadang sebagai hal yang (dampaknya) sangat serius, dan kami merasa seolah-olah ia ada di rerimbunan pohon kurma.

Ketika kami menghadap beliau pada sore hari, dan beliau menyaksikan tanda-tanda kecemasan di wajah kami, beliau berkata, “Ada masalah apa?” Kami menjawab, “Ya Rasulullah, engkau bercerita tentang Dajal tadi pagi. Terkadang engkau menggambarkannya sebagai sosok yang sepele dan terkadang sebagai sosok yang sangat penting, sampai-sampai kami berpikir bahwa ia sudah berada dekat kami di rerimbunan pohon kurma.” Kemudian beliau bersabda, “Aku mencemaskan kalian dalam berbagai hal selain persoalan Dajal.

Jika ia muncul ketika aku berada di tengah-tengah kalian, maka akan beradu argumen dengannya mewakili kalian, namun jika ia muncul dan aku tidak berada di antara kalian, salah seorang di antara kalian harus beradu argumen dengannya atas nama dirinya, dan Allah akan melindungi setiap muslim atas namaku. Sesungguhnya Dajal adalah seorang pemuda dengan rambut dibelit dan salah satu matanya buta. Aku menyerupakannya dengan ‘Abd al-‘Uzzâ ibn Qathan. Jika di antara kalian ada yang sempat bertemu dengannya, maka hendaklah ia membaca ayat pertama surah al-Kahf.

Ia akan muncul di antara Syam dan Irak, dan akan menyebarkan kejahatan di mana-mana. Wahai hamba Allah, tetaplah berada di atas jalan kebenaran!” Kami bertanya, “Ya Rasulallah, berapa lama ia akan hidup di dunia?” Beliau menjawab, “Selama empat puluh hari, yang satu hari seperti satu tahun, satu hari seperti satu bulan, satu hari seperti satu minggu, dan hari-hari sisanya seperti hari-hari kalian.” Kami berkata, “Ya Rasulullah, pada hari yang sama seperti satu tahun, apakah salat sehari sudah cukup bagi kami?” Beliau menjawab, “Tidak, kalian harus memperhitungkan waktunya (dan kemudian melaksanakan salat).” Kami bertanya, “Ya Rasulallah, seberapa cepat ia akan menjelajahi bumi?” Beliau menjawab, “Seperti awan yang ditiup angin.
Ia akan mendatangi sebuah bangsa dan mengajaknya (kepada agama yang sesat), dan mereka akan memercayainya dan mengikuti ajakannya. Ia kemudian akan memberi instruksi kepada langit dan kemudian hujan turun membasahi bumi dan menumbuhkan tanaman. Kemudian pada sore harinya, hewan-hewan yang gemuk akan datang kepada mereka dengan punuknya yang tinggi, kantong susu yang penuh berisi, dan panggul yang lebar. Ia kemudian akan datang ke bangsa lain dan mengajak mereka (kepada agamanya yang sesat). Namun, mereka kemudian menolaknya, dan ia pergi meninggalkan mereka. Lalu mereka ditimpa kekeringan dan tak tersisa lagi kekayaan mereka sedikit pun.

Ia kemudian akan berjalan menelusuri tanah yang tandus itu dan berkata, ‘Keluarkan isi perutmu,’ dan isi bumi akan keluar dan berkumpul di depannya seperti sekawanan lebah. Ia kemudian akan memanggil seorang anak muda. Kemudian ia memenggalnya dengan pedang dan memotongnya menjadi dua bagian serta memisahkan kedua potongan tubuh itu di dua tempat terpisah sejauh busur panah dan sasarannya. Ia kemudian akan memanggil kembali anak muda itu yang akan datang ke hadapannya sambil tertawa dengan wajah yang ceria karena bahagia, dan persis pada saat-saat seperti itulah Allah akan mengutus ‘Isâ ibn Maryam, dan beliau akan turun dari menara putih di timur Damaskus dengan mengenakan dua jubah yang dicelup dengan semacam kunyit sambil meletakkan kedua tangannya di sayap dua malaikat.

Wa min Allah at Taufiq

Kemunculan Imam Mahdi as & Turunnya Yesus Kristus

Mawlana Syaikh Muhammad Nazhim Adil al-Haqqani

Lefke, Cyprus 2003



Bismillaahir Rahmaanir Rahiim.



Kemunculan Sayyidina Mahdi as yang pertama kali terjadi di Hijaz, Mekkah, tepatnya di Gunung Arafat. Peristiwa itu terjadi sekitar tahun 1960. Itu merupakan kemunculan yang sifatnya privat, hanya untuk para Awliya. 12.000 Awliya datang dan meletakkan tangan mereka di atas tangan beliau untuk mengambil bay`at bersamanya.

Suatu saat, ketika Saya melewati Beirut, Lebanon dalam perjalanan saya menuju Siprus, Saya bertemu seorang Syaikh dari Lebanon, dan Saya menjadi tamu dirumahnya. Beliau bertanya pada saya, berita apa yang diberikan Syaikhmu tentang Mahdi as. Saya mengatakan bahwa beberapa tahun yang lampau kami bersama Imam Mahdi as di Gunung Arafat, mengambil bay`at bersama 12.000 Rijalullah dan Awliya. Saya bersama Grandsyaikh pada saat itu. Beliau membawa saya bersamanya, seperti halnya seorang pemburu yang membawa anjingnya bersamanya. Ketika saya menceritakan hal itu, Syaikh dari Lebanon berkata, Engkau benar. Saya sedang berada di Mekkah al-Mukarama pada tahun yang sama bersama Syaikh saya, dan kami bertemu seseorang dari Sudan. Kami bertanya padanya, Dari mana engkau berasal?, dan dia berkata bahwa dia berasal dari Afrika Tengah. ˜Satu tahun yang lalu Saya diperintahkan oleh Rasulullah saw untuk berada di sini tahun ini, untuk mengambil bay`at bersama Imam Mahdi as. Saya sudah berjalan kaki selama satu tahun dan sekarang Saya sampai di sini.


Jadi para Awliya sudah mengambil bay`at bersama Imam Mahdi as pada tahun tersebut. Ada juga sejenis bay`at yang lain, yaitu melalui mimpi, dan ini adalah untuk orang-orang yang tidak dipersiapkan untuk bertemu Imam Mahdi secara fisik. Dan sekarang beliau menunggu perintah, kemudian orang-awam akan mengambil bay`at bersamanya. Beliau akan muncul untuk semua orang, menurut perintah Tuhan, dalam Perang Besar, Armageddon. Ada 101 rintangan yang harus beliau lewati sebelum kemunculannya. 99 dari rintangan tersebut telah dilewati. Sekarang tinggal dua yang masih tersisa.

˜Orang berwarna merah telah datang ke Afghanistan. Mereka juga pasti akan datang ke Pakistan, kemudian ke Turki. Itu adalah tanda yang pertama: bahwa Rusia masuk ke Turki. Sepasukan armada Rusia akan memasuki bagian barat Aleppo. Mereka akan datang ke dataran Yarmuq di dekat Aleppo. Pada saat yang sama tentara Amerika akan berada di Turki, di Adana, dekat laut. Akan ada pembunuhan besar-besaran di dataran itu. Perang akan berlangsung selama 3 bulan dan selama perang tersebut, Mahdi as akan muncul. Perang itu akan bertepatan dengan Hajji-al-Akbar.

Imam Mahdi akan muncul dalam Hajji tersebut, di mana orang-orang akan mengambil bay`at darinya. Dari sana beliau akan pergi ke Damaskus. Beliau akan mengucapkan tiga kali takbir, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar! Dengan takbir itu, segala masalah teknologi akan berhenti dan itu akan menjadi sinyal bagi seluruh Muslim untuk menyerang Setan.

Ada 40 tempat pemberhentian Sayyidina Mahdi as dalam perjalannya dari Mekkah ke Damaskus... Beliau akan datang ke gerbang Damaskus, pertama ke tempat di mana terdapat (cetakan) jejak kaki Rasulullah saw dan untanya pada sebuah batu… Beliau akan memasuki Damaskus, dan di sana orang-orang akan mengambil bay`at bersamanya.

Kemudian ada 7 tempat pemberhentian beliau dalam perjalannya dari Damaskus ke Istanbul, yaitu di Homs, Hama, Trablus, Halep, Konya, Bursa dan di Istanbul beliau akan mengambil bendera Rasulullah dari Istana Topkapi... Tetapi sebelumnya, Padisyah akan muncul dan mereka akan bertemu di Konya, di mana Imam Mahdi as akan menyimpan pedang Rasulullah e dan jubahnya, serta amanat/barang peninggalannya...

Setelah Imam Mahdi mengambil bendera Rasulullah di Istanbul, Anti Kristus akan segera muncul melalui Khorasan di Iran, kemudian menuju Yerusalem, dan dari sana pergi ke seluruh dunia selama 40 hari. Sekarang dia masih terbelenggu rantai, dipenjara di pulau antah berantah yang tak seorang pun dapat mendekatinya karena dia berkata, Aku adalah Tuhanmu, mengaku sebagai Tuhannya manusia, bukan hanya Nabi tetapi Tuhan! Dia tidak dapat bergerak dari sana. Dia adalah Setan, ayah dari semua Setan. Dia memberi perintah, dan dia mempunyai 30 deputi yang mempersiapkan orang untuk kedatangannya dan matanya hanya satu.

Muslim mengharapkan datangnya Sayyidina Mahdi as dan mereka juga menantikan Sayyidina Nabi Isa as (Yesus Kristus as) untuk turun dari Surga. Ummat Kristen juga mengharapkan Yesus Kristus kembali dari Surga. Tetapi kaum Yahudi, karena mereka tidak percaya kepada Sayyidina Isa as dan Sayyidina Muhammad saw, mereka tetap menantikan datangnya seorang Nabi dari kaum mereka.

Akan ada pengumuman surgawi, Musuh Allah, Dajjal, telah muncul. Siapa pun yang ingin menyelamatkan diri darinya harus pergi ke Damaskus, Mekkah atau Madinah. Jadi orang-orang yang beriman akan melarikan diri karena Dajjal akan mengejar mereka. Mereka akan berlari seperti layaknya arus ke Damaskus, dan semua mukmin harus berada di sana selama 40 hari Dajjal akan pergi mengelilingi dunia, tetapi 700 Malaikat, 700 Jinn, dan 700 Awliya dari Budala, Nujaba, Nuqaba, Awtad dan Ahyar akan melindungi Damaskus, sehingga dia tidak akan sanggup memasukinya.

Damaskus adalah tanah suci, tempat berlangsungnya Hari Perhitungan, di mana dua kali sehari Cahaya Ilahi dan Rahmat Ilahi tercurah ke sana. Daerah ini meliputi area yang dapat dilihat sejauh mata memandang dari menara Masjid Omayyad, dan berkahnya menyebar ke sepanjang 6 atau 7 hari perjalanan unta ke segala arah.

Setelah 40 hari, Yesus akan turun dari Surga. Waktunya adalah ketika shalat Subuh, ketika beliau turun di Masjid Omayyad di Damaskus. Beliau turun ke sebuah menara di Kubah Timur, di mana Sayyidina Yahya u, John the Baptist, dikuburkan. Dua malaikat akan melindunginya dengan sayap mereka, dan membawanya turun ke bumi. Beliau akan mengenakan turban hijau, dan tubuhnya bercahaya. Beliau mempunyai wajah yang paling tampan, putih kemerahan.
Janggut beliau berwarna merah, dan beliau berkeringat. Beliau juga mempunyai sebuah pedang. Ketika beliau berada di bumi, beliau tidak pernah menyentuh pedang, tetapi sekarang beliau datang sebagai juru selamat, untuk menyelamatkan orang dari tangan Anti-Kristus. Pedang beliau adalah sebuah pedang yang ajaib, pedang surgawi. Dia dapat mencapai jarak ke mana beliau menghunuskannya. Tuhan yang memberikan pedang itu padanya.

Nabi Isa as /Yesus tidak datang sebagai Nabi kembali, melainkan sebagai bagian dari Ummat Sayyidina Muhammad saw, dan mengikuti syariatnya. Sayyidina Mahdi akan menawarkan posisinya sebagai Imam, tetapi Yesus akan menolak. Sayyidina Mahdi akan memimpin shalat sekali, dan setelah itu Yesus yang akan menjadi Imam dan Sayyidina Mahdi akan bersama beliau selama 7 tahun.
Yesus as akan membunuh Anti-Kristus, mematahkan salibnya, dan membuat jelas kebenaran mengenai dirinya dan ibunya Sayyidatina Maryam. Beliau akan memerintah Kerajaan Surgawi di bumi selama 40 tahun. Di masanya, semua teknologi akan dihancurkan, dan setiap orang akan dikaruniai dengan kekuatan ajaib, sehingga apabila kalian melihat suatu tempat dan kaliau mengucapkan, Bismillaahir Rahmaanir Rahiim, dengan Izin Ilahi yang kalian miliki, Wahai Tuhanku, Engkau memuliakan aku untuk menjadi deputi-Mu, Aku memohon kepada-Mu, dan bila Dia memberi izin, kalian dapat melangkahkan kaki kalian dari sini ke sana.

Setelah Yesus membunuh Anti Kristus, tak ada lagi Setan dan kejahatan di masanya orang akan hidup seperti di Surga, tajjali (manifestasi) Surgawi, akan tampak pada mereka pada saat itu, maksud penciptaan Allah akan terlihat. Nabi Isa as (Yesus) akan menikah dan mempunyai anak. Ketika beliau akan wafat, beliau akan dimakamkan di Madinah, di makam keempat di sebelah Rasulullah saw, Sayyidina Abu Bakar ra dan Sayyidina `Umar ra, yang sekarang masih kosong.

Kemudian semua orang beriman akan meninggal dengan aroma yang semerbak dari Surga. Setelah itu segala sesuatu yang mengerikan akan menimpa orang-orang kafir, yang mulai muncul kembali selama masa pemerintahan Yesus dan dunia akan sampai pada masa akhirnya.



Wa min Allah at Taufiq

Imam Mahdi as dan Nabi Isa as, Sang Juru Selamat

Mawlana Syaikh Muhammad Nazhim Adil al-Haqqani

Lefke, Cyprus 2003


Bismillaahir Rahmaanir Rahiim



Muhammad al-Mahdi alaihi salam merupakan keturunan Rasulullah sallallahu alaihi wasalam melalui putri beliau, Fatima az-Zahra ra dan putranya Sayyidina Hassan ra dan Sayyidina Hussein ra pada generasi ke-40. Jadi, beliau adalah seorang Sayyid Hassani dan Husseini. Orang tuanya tinggal di sekitar Jeddah.

Beliau dilahirkan antara tahun 1930 dan 1940 di Wadi Fatima, sebuah lembah hijau di daerah antara Jeddah dan Madinah. Ketika beliau tumbuh, keajaiban mulai terlihat pada dirinya. Beliau memiliki sejenis cahaya tertentu. Orang-orang mulai banyak memperhatikannya karena pertumbuhan dirinya penuh dengan keajaiban. Beliau mempunyai sebuah tanda abu di pipi kanannya, seperti sebuah bintang, sementara lengannya yang panjang mencapai lututnya.
Dengan perintah Rasulullah saw, beliau dipisahkan dari lingkungan orang banyak oleh para Awliya, Nuqaba, Nujaba, Budala, Awtad dan Ahyar, yang Imamnya adalah Syahabudin. Beliau dibawa pergi ke sebuah tempat di belakang Gunung Qaf. Kemudian beliau diperintahkan untuk tetap tinggal di markas yang kosong itu, di Ruba Qali, sebuah gurun antara Saudi Arabia dan Yaman. Tak seorang pun dapat pergi ke sana, karena di sana terdapat pasir hidup. Beliau tidak tinggal dengan orang biasa sekarang karena beliau memiliki kekuatan yang sangat dahsyat sehingga orang tidak dapat melihat dirinya.
Beliau tinggal di gurun itu dengan 99 orang kalifahnya orang-orang yang mempunyai kekuatan spiritual yang sangat tinggi. Ada sebuah gua yang sangat besar, pintu masuknya selebar 40 meter. Gua tersebut merupakan Kubah Kebahagaiaan, yang dibangun oleh para malaikat. Tak seorang pun dapat mendekatinya karena gua itu dilindungi oleh Jinn yang menghilangkan tegangan listrik yang mungkin dapat membunuh seseorang. Imam Mahdi dan Kalifahnya berada di sana, menanti dan mengharapkan datangnya perintah suci dari Allah untuk kemunculannya. Sayyidina Mahdi as adalah orang yang mempunyai kekuatan spiritual paling tinggi di bumi ini sekarang ini, dan seluruh Awliya berada di bawah perintahnya.

Ketika beliau muncul, beliau akan mengucapkan takbir tiga kali, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar di Damaskus, dan takbir ini akan terdengar dari Timur hingga ke Barat. Kemudian Malaikat Utama Jibril as akan berteriak, Kalifatullah! Kalifah Allah telah datang! Bergabunglah bersama bala tentaranya, wahai orang-orang yang beriman! Segalanya akan menjadi jelas. Sayyidina Mahdi as akan muncul dengan suatu kekuatan sedemikian rupa sehingga seluruh teknologi akan berhenti bekerja.

Setiap orang dari bala tentaranya akan setara dengan satu angkatan bersenjata. 12.000 tentara dari lima negara di Barat (yang hanya diketahui oleh para Awliya) akan datang Mereka selalu menjalin hubungan dengan Kekuatan Ilahi, yang merupakan tanda dari Iman sejati. Mereka teguh, tidak pernah memalingkan muka mereka dari Wajah Allah dalam situasi dan kondisi apapun. Bala tentara (musuh) akan hancur lebur di bawah tatapan mereka. Mereka adalah keturunan dari Sayyidina `Ali ra. Ketika Sayyidina Mahdi as mengucapkan takbir, Allahu Akbar! mereka akan bersiap siaga di gerbang Selatan dari Damaskus, yaitu dari Amman.

Sayyidina Mahdi as datang sebagai juru selamat sebelum datangnya Sayyidina Isa as/Yesus Kristus. Beliau datang untuk menghentikan Perang Dunia Ketiga, (Armageddon) dengan Kekuatan Ilahi, karena tak seorang pun dan tak satu pun kecuali Kekuatan Ilahi yang dapat menghentikannya. Tak ada satu pun negeri yang tetap utuh dalam perang ini.

Seluruh bom berada di bawah kendali Jinn. Jinn sendiri berada di bawah komando Sayyidina Mahdi. Jadi tak satu pun yang akan berlangsung secara kebetulan; semua akan berlangsung seperti yang dikehendaki Allah. Segala sesuatunya sudah diatur. Ada lima kelompok Awliya, lima Kutub Spiritual, yang menjaga agar segala sesuatu berjalan sesuai dengan Kehendak Allah. Tak satu pun di bumi ini yang terjadi secara tidak sengaja atau kebetulan. Dan tak satu pun yang terjadi tanpa alasan Armageddon adalah perang antara Timur dan Barat, dan sudah tertulis bahwa Barat akan menang dan Timur akan musnah. Perang yang terbesar ini adalah perang antara orang-orang beriman, para pengikut Yesus Kristus, orang-orang yang telah mempersiapkan dirinya bagi sang Juru Selamat dengan para pengikut Anti Kristus, orang-orang kafir yang menjalani hidupnya untuk kesenangan dirinya, mengikuti pikiran materialistik, mencari kesenangan yang diinginkan ego mereka, dan menuntut kebebasan. Mereka adalah orang-orang yang selalu berhubungan dengan Setan, dan terjerumus ke dalam hegemoni mereka. Mereka menjadi pendukung kerajaan Setan. Mereka akan bersama Anti Kristus sebab diri mereka sendiri adalah setan, dan Setan akan membawa mereka ke sumber dari segala kejahatan, yaitu Anti Kristus.

Ummat manusia sekarang mengikuti ajaran Setan. Mereka mendukung kerajaan setan di bumi, dan itulah sebabnya badai api akan datang sebagai hukuman, bertiup dari Timur ke Barat, Utara ke Selatan. Para pendukung kejahatan akan tewas, tetapi para pendukung Juru Selamat Sayyidina Mahdi as dan Sayyidina Isa as akan selamat.

Tak ada tempat berlindung bagi orang-orang kejam yang menyakiti satu sama lain, demikian pula bagi orang-orang yang tidak patuh, yang melakukan perbuatan yang terlarang. Oleh sebab itu setiap orang harus berusaha untuk mencegah egonya dari perbuatan jahat dan dari niat yang buruk Tak ada tempat berlindung bagi orang-orang kafir, tak ada satu pun dan tak seorang pun yang dapat melindungi mereka. Bahaya akan selalu mengancam mereka, di mana Pembalasan Ilahi akan menimpa mereka, bahkan bagi orang-orang yang (sembunyi) di bawah tanah atau di angkasa. Oleh sebab itu, Iman (percaya, yakin) adalah pelindung pertama.

Iman (keyakinan) yang salah juga berbahaya. Bagi orang-orang ini, mereka seolah-olah memiliki suatu perisai dengan lubang yang menganga di sekeliling mereka, sehingga panah Pembalasan Ilahi tetap akan sampai pada mereka. Oleh sebab itu pelindung yang lain adalah percaya pada keyakinan yang benar.
Bagi sebagian orang, karakter baik mereka akan menjadi pelindung, orang-orang dengan niat yang baik, yang penuh kasih sayang, suka menolong, adil dan hormat kepada orang lain, dan saling mencintai. Dan pelindung yang lain adalah memberi sedekah dan berdo`a serta sujud kepada Allah. Allah berjanji untuk melindungi hamba-hamba-Nya yang baik. Setiap orang harus memohon agar ditunjukkan jalan untuk menjadi orang yang baik. Sekarang segalanya bercampur-baur, kebenaran bercampur dengan kebohongan; kebaikan dengan kejahatan; kemurnian dengan kotoran. Sampai Perang Dunia terakhir terjadi, hari-hari mendatang akan semakin memburuk. Ketika Yesus datang, beliau akan meletakkan segala sesuatu pada posisinya yang benar, dan tak seorang pun akan sanggup untuk menghalanginya. Abad ke-21 akan menjadi abad kebenaran. Pada akhir zaman begitu banyak pria akan terbunuh. Jumlah wanita 40 kali lebih banyak ketimbang pria. Hal ini disebabkan karena sebagian besar pria bersifat kejam. Begitu banyak yang akan meninggal, dan para wanitanya akan tetap hidup. Di dalam perang tersebut 6 di antara 7 orang akan tewas, hanya satu yang selamat. Bagi wanita yang tidak mempunyai suami lagi, Allah akan mengirim orang-orang dari belakang Gunung Qaf, sehingga tak seorang pun yang sendirian pada masa itu. Ketika Sayyidina Mahdi as datang, beliau akan membawa banyak orang dari tempat-tempat yang tidak dikenal di seputar bumi ini, Nuqaba, Nujaba, Budala, Awtad dan Ahyar.
Dunia menjadi kosong setelah perang itu. Semua tempat menjadi terbuka bagi orang yang beriman. Sayyidina Mahdi as akan menunjukkan tempat bagi setiap orang sesuai dengan kismet/jatah mereka yang telah tertulis di Lauh-ul-Mahfuzh, Pelat yang Terpelihara.

Setelah perang besar ini orang-orang akan seperti sebuah lilin yang siap untuk pertunjukan. Sayyidina Mahdi as akan membuka benih Iman dalam hati mereka, membuka hati orang-orang beriman yang masih hidup setelah perang itu. Orang-orang awam akan dihiasi dengan (derajat) kewalian dan akan dikaruniai kekuatan ajaib dan cahaya dari Allah. Awliya akan menjadi mata air cinta. Orang-orang akan menjadi hamba Allah yang sempurna, hidup dalam do`a dan dzikir, dan berenang dalam samudra cinta. Di mana-mana kalian akan menjumpai Cinta Ilahi. Setiap makhluk akan menerima Cinta Ilahi dari kalian. Kita diciptakan untuk itu. Kesempurnaan penciptaan akan muncul pada masa-masa itu.Tak seorang pun yang akan tertarik untuk makan atau minum. Dan jika mereka ingin memakan sesuatu, makanan alami yang ringan dan berkualitas tinggi akan datang dari langit. Setiap orang akan mendapat bagian mereka dan dzikir akan membakarnya sehingga toilet tidak diperlukan lagi. Semoga Allah membuat kita sanggup mencapai masa itu. Bi hurmati Habib/untuk kemuliaan Sayyidina Muhammad saw yang tercinta, Faatiha.

Wa min Allah at Taufiq

Shuhbah oleh Maulana Syekh Muhammad Hisham Kabbani q.s.
22 Februari 2006,
Oakland, Amerika Serikat

Sayyidina al-Mahdi telah disebutkan dalam sebanyak 40–50 hadits Nabi dan kesemuanya keasliannya terbukti bagi Sunni dan Syiah. Saya berbicara untuk sisi Sunni. Dan tidak ada yang dapat berdalih dari hadits-hadits tersebut karena keasliannya dan pada tahun 1980, ketika Mahdi yang salah muncul di Makkah dan mengambil alih al-Haram, orang-orang Hijazi mulai menanyakan tentang al-Mahdi dan bertanya kepada pemerintahan Saudi, “Anda tidak pernah memberitahukan kami tentang Mahdi.”

Bila kalian melihat Shahih Muslim, kalian akan menemukan banyak hadits tentang Mahdi juga dalam buku hadits Ibnu Majah dan Ibnu Dawud tapi tidak dalam hadits Shahih Bukhari. Jadi Muhammad Ali Sabouni menarik semua hadits tentang Mahdi, saya punya bukunya di Michigan. Saya mencantumkan banyak hadits dalam Approach of Armageddon dibagian akhirnya. Nabi berkata, “yakhruju waladin min awlaadi, yamla 'l-ardu qistan wa `adlan kama muliya dhulman wa jura”. Dalam hadits ini Nabi memberikan tanda-tanda tentang kemunculan Sayyidina Al Mahdi sebelum al-Masih Dajjal. Dan beliau memberikan pertanda bahwa sebagian besar tanda-tanda yang Nabi sebutkan telah bermunculan dan kalian dapat melihatnya pula di buku-buku hadits.

Ada pertanda terbesar sekarang, satu tanda yang akan secepatnya saya beritahukan, “sawfa tudiiu naar min ardi Najd yashra'ibu laha `anaaqu 'l-ibli bi-Basra.” And he pointed to the east and said, “hahuna tazhar al-zalaazilu wal fitan”, akan terjadi gempa bumi keempat dan kekacauan. Di timur Madina adalah Negara Iraq dan Najd, Basra. Dan ketika mereka meminta Nabi merahmati Najd, Nabi berkata, “O Allah rahmatilah Syam kami dan Yaman kami.” Mereka menambahkan Najd kami dan beliau berkata, “dari sana akan muncul dua buah tanduk setan dan akan terjadi gempa bumi dan kekacauan.”

Dan salah satu dari pertanda Hari Akhir adalah melihat telapak kaki telanjang bangsa Badui berkuasa dalam pembangunan banguna pencakar langit. Dan dimanakah sekarang bangunan pencakar langit tertinggi? Di Riyadh. Bangunan itu lebih besar dari World Trade Center, lebih besar dari 2 menara di Malaysia. Dan beliau bersabda yatataawaluuna fil bunyaan. Dan itulah mengapa kalian melihat ?diantara 2 pangeran ini saling mengklaim bahwa gedung saya lebih tinggi. Semuanya terjadi dan Sayyidina Mahdi akan muncul. Ketika beliau muncul, pertama beliau akan bergerak dari Makkah ke Madinah. Ba'ait pertama dilakukan di Makkah dan dari Madinah beliau akan bertakbir dan setiap manusia akan mendengarnya. Dengan mengucap bismillahi dia bergerak menuju Syam, sebagaimana yang Nabi katakana, kayfa antum idha nazala ibn Maryam wa imaamukum minkum. "Akan menjadi apa kalian ketika 'Isa (as) keturunan ibn Maryam dan imam kalian ada ditengah-tengah kalian?"

Imam yang dimaksud adalah Sayyidina Mahdi, bukan imam yang mengenakan celana jeans dan ada disetiap masjid. Beliau dari garis 12 imam dan beliau akan muncul minaratun bayda di masjid al-Umawi. Beliau akan bertakbir disana dan dengan takbir itu akan menghentikan perang besar yang melanda seluruh dunia. Hal ini berdasarkan hadits sawfa taqtilu fi'ataan adheemataaan . Dua kubu besar akan berperang dalam sebuah perang yang amat besar.

Jika kalian membaca buku karangan Samuel Huntington bahwa pertentangan dalam peradaban merupakan sebuah ide pertentangan dan kita tidak tahu bagaimana mengakhirinya. Beliau akan muncul ditengah-tengah api dan mendorong rahasia itu keluar dan menghentikan semua dengan ucapan: Allahu Akbar, Allahu Akbar Allahu Akbar. Kemudian takbir kedua dengan Allahu Akbar, Allahu Akbar Allahu Akbar, Maka setiap orang beriman akan menemukan diri mereka di Damaskus bersama Mahdi.

Lalu takbir ketiga Allahu Akbar, Allahu Akbar Allahu Akbar , beliau akan mengumumkan bahwa kita harus pergi untuk melaksanakan amanaat Nabi (saw) di Istanbul dan mengambilnya (amanat berupa barang). Kemudian beliau akan mengumumkan bahwa Dajjal telah muncul dalam suatu daerah di gunung yang besar dekat Syam dan dikenal dengan Douma dan itulah hadd bahwa Dajjal tidak dapat melintasinya karena Sayyidina Jibril akan melebarkan sayapnya sehingga Dajjal tidak dapat melintasi perbatasan itu.

Ibu Maimoona Ahmed: Sewaktu saya di India, saya bermimpi bahwa anda akan memberikan pengumuman yang sangat penting dan seperti melihat ke layar televisi dimana ada pembawa acara yang memberitakan hal-hal yang terjadi.

Mawlana Syaikh Hisham: itulah jika Mawlana Shaykh mengabarkan sesuatu dan pada saat yang sama pengumuman akan datang dan akan diinformasikan kepada kalian. Tapi saya ingin menegaskan bahwa kita tidak perlu membawa senjata, jangan membawa pisau, Sayyidina Mahdi datang tanpa membawa apapun, beliau tidak membawa senjata, hanya bersenjatakan Allahu Akbar, dan memotong semua. Jadi, pastikan bahwa kalian tidak perlu membawa pisau. Tidak pernah saya membawa sebuah pisau, memang ada Sunnah untuk membawa sebuah pisau, tapi pastikan juga bahwa ego kalian tidak terbawa. Mawlana Shaykh Nazim membawa sebuah pisau tapi kini dia tidak membawanya lagi. Tapi pisau beliau bukan pisau besar tapi pisau yang kecil.

Baca Lebih Lengkap Disini......