Monday 25 August 2008

Permasalahan Pendidikan Di indonesia

Dunia pendidikan di Indonesia patut berbangga karena belum lama beberapa putra putri terbaik kita berhasil meraih beberapa mendali emas pada ajang bergengsi dunia yaitu olimpiade fisika internasional.Muncul pertanyaan, apakah dengan diraihnya mendali emas pada ajang olimpiade internasional menunjukkan dunia pendidikan kita sudah baik kualitasnya? kalau mau jujur, ternyata dunia pendidikan kita masih jauh dari yang kita harapkan dan kalau kita bandingkan dengan negara lain masih jauh ketinggalan. Jangankan dengan dunia barat dengan negara tetangga se asia tenggarapun dunia pendidikan jauh ketinggalan. Masalah dalam dunia pendidikan kita yang mendesak untuk segera dibenahi pemerintah adalah maslah kualitas pendidikan yang tidak merata di seluruh Indonesia. Masalah kualitas pendidkan tersebut antara lain :
1. Kualitas Pendidik
2. Kualitas Sarana dan Prasarana

1. Kualitas Pendidik
Kualitas pendidik meliputi :
a. Tingkat Pendidikan
Masih banyak pendidik dalam hal ini guru yang hanya berijasah D3. Jangankan diluar pulau jawa. Di jawa pun masih banyak guru-guru kita yang masih berijasah D3. Untuk itu kami mengharapkan teman - teman pendidik yang belum S1 untuk sekolah lagi melanjutkan pendidikan S1 nya. Kami mengharap teman-teman guru dapat menggunakan kesempatan yang diberikan pemerintah kita dengan sebaik baiknya, karena bagi bapak ibu pendidik dalam hal ini guru yang melanjutkan pendidikannya pemerintah memberikan bantuan biaya atau beasiswa.
b. kualitas Pengajaran di kelas
pada saat kegiatan belajar mengajar di kelas berlangsung banyak kita kita temui guru-guru kita yang tidak menguasai materi. Hal ini berakibat guru mengajar seenaknya. Untuk mata pelajaran fisika banyak guru fisika dalam mengajar banyak yang tidak tahu harus mengajar dari mana n apa yang harus di sampaikan. Dalam kenyataan banyak guru fisika materi yang disampaikan hanya rumus-rumus dan contoh soal tanpa dijelaskan darimana rumus itu berasal dan manfaatnya aatau aplikasinya dalam kehidupan sehari hari untuk apa. Jangankan memberikan kesempatan pada murid untuk menemukan sendiri rumus tersebut, banyak guru yang tidak tahu asal usul rumus tersebut dan kebanyakan bukan konsep yang di ajarkan tetapi yang diberikan hanya sederetan panjang rumus-rumus dengan contoh soalnya.
c. Metode dan media yang digunakan
Saat ini masih banyak guru yang mengunakan metode ceramah dalam kegiatan belajar mengajar dan sistem pembelajaran saat ini masih bersifat guru sentris tidak siswa sentris. Saat itu bukan saatnya siswa hanya menerima informasi saja dari guru tetapi siswa harus diberi kesempatan yang seluas luasnya untuk menggali dan menemukan sendiri fakta fakta dan bukti bukti sehingga siswa lebih paham tentang apa yang sedang dipelajari.
2. Kualitas sarana dan prasarana
Disamping kualitas guru keberhasilan kegiatan belajar mengajar juga ditentukan sarana prasaran yang ada. saat ini hanya ada segelintir sekolah dengan fasilitas yang memadai dari ribuan sekolah yang ada di Indonesia. Sarana dan prasarana yang berkaitan langsung dengan kegiatan belajar mengajar adalah tersedianya laboratorium dengan fasilitas yang memadai. Jujur saat ini banyak sekolah yang tidak mempunyai laboratorium khususnya laboratorium fisika. Kalaupun ada ternyata alat-alat yang ada jauh dari standart dan masih sangat kurang. Jangankan sekolah di luar jawa sekolah di jawa pun kondisinya sangat memprihatinkan. Bahkan dalam satu kota pun seperti kota semarang hanya beberapa sekolah yang mempunyai fasilitas Lab yang cukup, Jangankan sekolah swasta sekolah negeri pun hanya sekolah sekolah negeri yang besar yang mempunyai fasilitas laboratorium yang lengkap. Demikianlah keaadaan yang sebenarnya yang ada di dunia pendidikan kita. Pemerintah harusnya sudah tahu keadaan ini tetapi mengapa keadaan sarana prasarana sekolah khususnya laboratorium masih jauh dari yang kita harapkan. Jika pemerintah betul betul konsisten dengan dunia pendidikan kita harusnya semua fasilitas sekolah khusunya laboratorium harus dipenuhi dan sekolah sekolah diberi dana dan di droping alat alat laboratorium yang dibutuhkan dan droping alat jangan hanya kepada sekolah tertentu saja tetapi dropong al;at harus ke semua sekolah . Sehingga kualitas sekolah yang ada di Indonesia bisa merata. Kalau hal ini tidak dilakukan pemerintah mustahil sekolah-sekolah dapat memenuhi kebetuhan laboratoium karena untuk keperluan ini membutuhkan biaya yang besar dan hanya sekolah-sekolah tertentu saja yang dapat memenuhinya.

Baca Lebih Lengkap Disini......