Tuesday 12 August 2008

MITOS DIBALIK TES IQ

23 Juni 2008 Pada Kategori Inspirasi dan Motivasi

Oleh : Ronal Hutagalung

Penulis adalah Master Trainer SMART TRAINING CENTER dan Owner SUCCESS BOOK STORE

Suatu ketika ada seorang ibu yang bertanya “Mungkin nggak ya anak saya berhasil, sementara hasil tes IQ-nya tergolong rendah”?. Pertanyaan itu mungkin tidak asing bagi Anda semua karena bisa jadi meski Anda belum pernah ikut tes IQ sekalipun, ada sebuah kekhawatiran apabila ternyata tes IQ saya jelek, tamatlah harapan saya untuk sukses.

Nah, sekarang apakah memang benar ada keterkaitan antara nilai hasil tes IQ dan keberhasilan seseorang? Apakah sebuah jaminan bahwa orang yang ber IQ tinggi akan lebih sukses dibandingkan orang yang memiliki IQ rendah? Sebelum kita menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu seperti apa tes IQ tersebut. Sepengetahuan saya, tes IQ terutama hanya menguji dua jenis kecerdasan saja, yaitu kecerdasan logika/matematika dan linguistic serta sedikit kecerdasan visual-spasial. Sehingga hasil tes ini tidaklah dapat dijadikan sebagai acuan bagi keberhasilan hidup seseorang. Menurut Gardner , dalam teori Multiple Intelegence, manusi mempunyai delapan kecerdasan, yaitu kecerdasan logika/matematika, linguistic, interpersonal, intrapersonal, kinestetik, natural, musical, dan visual-spatial. Sementara itu tes IQ juga tidak dapat menguji kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual.

Suatu mitos yang berkembang di masyarakat adalah bahwa IQ itu bersifat permanen. Sehingga orang yang memiliki IQ rendah maka itulah kutukan hidup yang harus diterimanya. Berdasarkan penelitian terkini, IQ bukanlah sesuatu yang sifatnya permanen. IQ seseorang dapat turun maupun naik. Suatu penelitian yang pernah dilakukan di Souhwest State University sejak tahun 1989, dengan teknik tertentu, yang dapat mengaktifkan berbagai bagian otak secara simultan, didapatkan hasil yang snagat mencengangkan. Hanya dengan melatih teknik tersebut selama 25 jam, IQ dapat meningkat sebesar 20 point. Yang lebih menakjubkan lagi di sebuah institusi ternama di Swiss, dengan menggunakan bantuan peralatan mutakhir, terjadi peningkatan IQ sebesar 30% lebih tinggi dari IQ semula.

Cara lainnya yang lebih mudah untuk dapat meningkatkan IQ adalah dengan mendengarkan music Mozart “Sonata for Two Pianos in D”. mendengarkan music ini selama 15 menit akan meningkatkan IQ sebesar 8 hingga 9 point. Frekuensi yang dibutuhkan untuk dapat mengisi dan mengaktifkan sel otak adalah frekuensi 8.000 Hz atau 8 KHz. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa music Mozart sangat kaya dengan frekuensi 8 KHz. Itulah sebabnya kenapa getaran dan frekuensi dari alunan music Mozart yang diterima oleh telinga kita membuat kita merasa segar. Berbeda halnya dengan music dengan frekuensi rendah seperti Heavy Metal dan rock yang sangat menguras energy sel otak dan membuat tubuh kita lelah.

Musik Mozart dan Baroque juga dapat sangat membantu dalam proses pembelajaran. Untuk memudahkan kita memasukkan informasi kedalam otak, gunakanlah music instrument dengan tempo 55-57 bit per menit. Sedangkan untuk curah gagasan, diskusi, kerja kelompok, atau tugas yang membutuhkan proses berpikir kreatif gunakanlah music dengan tempo di atas 100 bit per menit. Tempo music ini dapat mempengaruhi detak jantung. Musik dengan tempo 55-57 bit permenit, atau rata-rata 60 bit permenit, akan menurunkan detak jantung hingga 60 kali per menit.Detak jantung 60 kali permenit adalah detak jantung orang yang dalam keadaan rileks. Kondisi tubuh yang rileks selanjutnya akan berhubungan dengan kondisi getaran otak, yaitu gelombang Alfa ( 8 – 12 KHz). Kondisi Alfa adalah kondisi yang paling baik untuk belajar. Sedangkan music dengan tempo tinggi membawa gelombang otak masuk kedalam kondisi Beta dimana hanya sesuai untuk berpikir kritis dan cepat.

Selanjutnya kita kembali kepada pertanyaan diatas, apakah ada kaitan antara nilai IQ dengan keberhasilan hidup seseorang? Kontribusi IQ dalam menentukan keberhasilan seseorang hanya berkisar 10 %. Sisanya sebesar 90% adalah kontribusi dari EQ (Kecerdasan Emosi). IQ berhubungan dengan kemampuan berpikir kritis, sedangkan EQ terkait dengan kemampuan pengendalian diri, level kesadaran, penguasaan dan pemanfaatan emosi demi kemajuan diri. Inilah yang menjawab mengapa ada begitu banyak orang yang sangat pintar (ber IQ tinggi) namun memiliki prestasi yang biasa-biasa. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa jalur saraf yang berasal dari pusat emosi (sistim limbic) yang menuju ke pusat berpikir(korteks prefrontal) jumlahnya jauh lebih banyak daripada sebaliknya. Hal ini berarti emosi mengalahkan logika. Dengan kata lain, kemampuan berpikir seseorang lebih ditentukan oleh kondisi emosinya diaripada sebaliknya.

Di masyarakat, nilai IQ yang tinggi bisa menjadi sebab diterimanya seseorang dalam sebuah pekerjaan, organisasi, maupun komunitas. Akan tetapi kualias EQ-lah yang akan menentukan seberapa baik orang tersebut eksis di dalamnya dan seberapa cepat dia di promosikan. Mungkin Anda pernah menemukan orang-orang dengan nilai IQ tinggi (cerdas) namun cenderung memiliki sikap negative seperti individualis, mudah tersinggung, sombong, arogan, tidak dapat bekerja dalam tim. Secara hasil kerja, tidak ada yang dapat meragukan kualitasnya. Hanya saja, dikarenakan sikap negative yang dimiliki, orang-orang dengan IQ yang tinggi ini menjadi pribadi yang tidak menyenangkan dan cenderung merusak suasana disekitarnya.

IQ hanyalah salah satu indicator yang banyak digunakan untuk memprediksi prestasi akademis. Anak yang memiliki IQ yang tinggi biasanya memiliki prestasi yang baik. Semakin tinggi IQ-nya secara umum semakin tinggi pula prestasi akademiknya. Namun, IQ tidak dapat digunakan untuk memprediksi prestasi hidup. Prestasi hidup lebih ditentukan oleh kecakapan hidup yang dikuasai oleh anak.

Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Eli Ginzberg mengungkapkan bahwa mahasiswa yang lulus dengan mendapatkan penghargaan (predikat memuaskan, cum laude atau summa cum laude), mahasisaw yang mendapatkan penghargaan prestasi akademisnya, mahasiswa yang berhasil masuk dalam Phi Beta Kappa ternyata cenderung berprestasi biasa saja dalam hidup mereka.

Di Amerika pernah dilakukan sebuah penelitian untuk mengetahui 100 faktor yang menentukan pencapaian keberhasilan hidup. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata factor “IQ yang tinggi” berada pada urutan ke 21, masuk ke sekolah yang top pada urutan 23, dan lulus dengan nilai yang sangat baik atau cum laude pada urutan 30. Factor-faktor penentu keberhasilan hidup dari 1 sampai 10, yaitu : (1) bersikap jujur kepada semua orang; (2)mempunyai disiplin yang baik; (3) pintar bergaul; (4)bekerja lebih keras daripada yang lain; (5)memiliki semangat dan kepribadian yang kompetitif; (6) memiliki kualitaskepemimpinan yang baik dan kuat; (7) mengatur hidup dengan sangat baik; (8)memiliki kemampuan untuk menjual idea tau produk; (9)melihat peluang yang tidak dilihat ornag lain; (10) berani mengambil resiko keuangan bila memberikan hasil yang baik.

Jika demikian, apakah perlu melakukan tes IQ pada anak? Hal ini tergantung keperluannya apa. Tes IQ sebaiknya digunakan untuk menemukan factor-faktor yang menyebabkan anak sulit belajar. Tes IQ yang tidak dilakukan dengan hati-hati dapat berakibat buruk bagi anak. Hasil tes IQ, berapapun hasilnya, baik tinggi maupun rendah akan menjadi label yang melekat pada diri anak, yang kemudian menjadi bagian pembentuk konsep dirinya. Disinilah letak bahayanya.

Baca Lebih Lengkap Disini......

Are you a psychopath? [test Psikologi anda sekarang juga]?

Ini adalah benar-benar tes psikologi. Jika kamu dapat memberi
jawaban yang tepat, maka kamu benar-benar seorang psikopat (orang
gila; bahasa Inggrisnya bermain dengan kata antara "genuine
psychological test" dan "genuine psychopath)
Ini adalah cerita seorang gadis. Pada saat ada di upacara
pemakaman ibunya yang baru meninggal, dia bertemu dengan seorang
laki-laki yang belum pernah dia kenal sebelumnya.
Dia sungguh tertarik dengan lelaki ini. Lelaki ini adalah pria
idaman yang selalu dia impikan sejak dulu sehingga dia langsung
jatuh cinta. Tapi sayang sekali setelah itu laki-laki tadi
menghilang dan gadis tersebut tidak pernah bertemu dengan lelaki itu
lagi.
Beberapa hari setelahnya, ada kejadian heboh. Gadis ini membunuh
kakak perempuan kandungnya.
PERTANYAAN: Apa motif pembunuhan yang dilakukan oleh gadis tersebut ini?
silahkan tulis jawaban anda, dilarang membaca jawaban dibawah ini, sebelum anda menjawab dulu.
-0--0- -0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--... -0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--... -0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--... -0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--... -0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--... -0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--... -0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--... -0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--... -0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--... -0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--... -0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--... -0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--... -0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--... -0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--... -0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--... -0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--... -0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--... -0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--... -0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--... -0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--... -0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--... -0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--... -0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--... -0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--... -0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--... -0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--... -0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--... -0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--... -0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--... -0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--...
-0--0- -0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--... -0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--... -0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--... -0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--... -0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--... -0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--... -0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--... -0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--... -0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--... -0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--... -0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--... -0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--0--...
JAWABAN NYA Adalah :
Gadis ini berharap bahwa lelaki idamannya akan muncul lagi di
pemakaman kakak perempuannya.
Jika jawabanmu benar, berarti kamu telah berpikir seperti seorang
psikopat.
Tes ini dibuat oleh seorang psikolog Amerika yang terkenal.
Tes diberikan untuk mengetahi apakah seseorang memiliki mentalitas
sebagai seorang pembunuh atau tidak. Banyak narapidana kasus
pembunuhan disuruh menjawab tes ini, dan jawabannya benar.
Jika jawabanmu salah, ini sungguh baik. Jika ada salah satu teman
yang betul dalam menjawab, kamu perlu berpikir untuk menjauhi orang
tersebut.

Baca Lebih Lengkap Disini......