Saturday 25 April 2009

banyak orang 'goblok' tapi pinter




Pasti aneh ya dengan judul yang saya buat. Awalnya aneh juga sech plus bingung, tapi kenyataan berkata demikian... apakah orang "goblok" itu belum tentu segoblok yang kita kira.. ini adalah orang 'goblok' yang sukses. Waktunya kita pelajari untuk belajar menjadi orang goblok nech... Aneh banget ya "goblok kok di pelajari" :DBelajar "goblok" ala Bob Sadino.....Bob Sadino terkenal dengan pengusaha yang ‘Nyleneh’ gaya danpola pikirnya. Sejak dari jaman Soeharto, dia terkenal dengan‘kostumnya’ yang selalu bercelana pendek. Begitulah cara Om Bobbertemu dengan semua presiden negeri ini. Dengan statement-statement nya yang superNyleneh.Misalnya Bob Sadino tanya,”Menurutmu kebanyakan orang bisnis cari apa?” Spontan kita jawab,”Cari untung om!” Kemudian Om Bob balik menjawab,”Kalo saya cari rugi!”Lalu dia menjelaskan, kalo bisnis cari untung, apa selamanya untung? Sama juga kalo bisnis cari rugi, apa selamanya rugi? Maknanya rugi itu tak perlu ditakuti. Bahkan karyawan Kemchicks (pabrik daging olahan)dan Kemfarms (exportir sayur dan buah) diijinkan untuk berbuat salah.Sampai-sampai ada karyawan yang pernah membuat kerugian US$ 5juta dan masih bekerja sampai sekarang. Goblok atau Pintar? Trus apa maknanya belajar 'Goblok'? Bukankah banyak orang pandai tapi tak berhasil dalam usaha ataubahkan melangkah pun tak berani. Om Bob bilang, kalo orang 'goblok' itu tak pandai menghitung, makanya lebih cepat mulai usaha. Kalau orang pinter, menghitungnya 'njlimet' alias ribet, jadi nggak mulai-mulai usahanya. Orang 'goblok' berbisnis tidak berfikir urutan, sedangkan orang pinter, berfikir urut. Orang pintar tidak percayaan dengan orang lain, jadi semuanya mau dikerjain sendiri, seolah tak adayang dapat menggantikan dirinya.Nah, kalau orang 'goblok', dia akan mencari orang pinter dan harus lebih pinter darinya, untuk menjalankan usahanya.Orang pintar ketemu gagal, cenderung mencari kambing hitam untuk menutupi kekurangannya. “Ehm, situasi ekonominya lagi down”, atau “Pemerintah nggak mendukung saya”, kata orang pintar.Lain hal dengan orang "goblok", jika ketemu gagal, nggak merasa kalau dia gagal, karena dia merasa sedang 'belajar'. Bahkan Om Bob juga mengatakan bahwa dia sebagai orang ‘goblok’ tidak melakukan perencanaan usaha, target ataupun mengenal cita-cita.Namun sebaliknya, semua karyawannya harus memiliki target dan perencanaan. Buahnya, orang ‘goblok’ yang jadi bossnya orang pintar. Itulah adilnya Tuhan menciptakan orang pintar dan orang ‘goblok’.Masalahnya sekarang, siapa yang merasa pintar, siapa yang merasa goblok? Trus, enakan mana jadi orang pintar atau orang ‘goblok’? JikaAnda semakin bingung dengan tulisan saya, artinya bagus,berarti Anda mulai ….Goblok! :D he..he.. Kalau Anda emosi, berarti Anda pintar. Itu juga kata orang OmBob lho..!Filosofi ‘goblok’ Bob Sadino, dia ibaratkan seperti air sungai yang sedang mengalir. Ketemu batu di depan, ya belok kanan atau belok kiri. Namun seperti air di sungai, kitapun harus siap dikencingi, dibuangi sampah dan kotoran-kotoran yang lain. Jadi, pilih mana? GOBLOK atau PINTAR?“Pengusaha tak harus pintar dalam segala hal. Tapi harus pintarmencari orang pintar"





Kunjungi juga HRDgaul.blogspot.com...

Baca Lebih Lengkap Disini......

KEKAYAAN YANG TAK PERNAH HABIS

KEKAYAAN YANG TAK PERNAH HABIS
#fullpost{display:inline;}
Suatu ketika, seorang direktur sebuah perusahaan swasta dihakimi oleh karyawannya, karena tuduhan menggelapkan uang perusahaan. Sebelum proses pengadilan tersebut, semua aset kantor, bahkan pribadi telah di kuasai karyawan. Karena dia tidak bersalah, maka siang itu untuk terakhir kalinya sang pimpinan menghadiri undangan mereka untuk melakukan tabayun (klarifikasi). Dalam pertemuan tersebut dia menyatakan, bahwa mereka tidak akan bisa membuat sang pimpinan terpuruk dengan hanya menyita seluruh materi yang dimiliki. Ia dengan tegas menyatakan," Jika kalian ingin membuat saya hancur, dan tidak akan pernah bangkit lagi, maka kalian salah mengambil seluruh aset materi yang saya miliki, karena aset materi ini adalah hasil dari sesuatu yang lebih berharga dalam diri ini, yang saya miliki,..dan benda itu tidak mungkin bisa kalian rampas, kecuali kalian membunuh saya." Ucapnya sambil menunjuk ke kepalanya.Setelah pengahakiman di atas, pimpinan tersebut pulang dengan berjalan kaki. Dan apa yang terjadi?...setahun berikutnya ia telah memiliki usaha yang cukup mapan, bahwa rizki yang ia dapatkan jauh melampaui apa yang ia peroleh saat masih memimpin perusahaan asing tersebut. Sedang karyawan yang menghakiminya, hingga saat inipun tetap karyawan.Apa yang membuat orang tadi begitu cepat bangkit?, tuntu sesuatu yang dikatakan sangat berharga dalam dirinya.Dan sesuai dengan isyarat tanganya sesuatu yang dimaksud tidak lain adalah otak. Dan ini tidaklah berlebihan, jika otak dikatakan sebagai sumber materi yang ia dapatkan. Bagaimanapun, dengan kecerdasan, dan itu bermula dari keenceran otak, seseorang akan dijadikan rebutan oleh berbagai perguruan tinggi ternama, dan akhirnya juga menjadi rebutan bagi berbagai perusahaan.Dengan otak seseorang mampu berkreasi untuk menyusun buku yang sangat bagus hingga best seller, dengan otak yang encer seseorang mampu membuat rancangan sebuah bangunan yang sepektakuler, dengan otak, seseorang mampu menemukan sesuatu yang sangat bermanfaat bagi masyarakat di seluruh dunia. Maka tekhnologi komputer, otomotif, dunia mode, seni, bahkan tekhnologi perang sekalipun, semua tidak bisa dipisahkan dari peran otak. Dan semua ini bisa dilakukan tanpa modal materi, tapi justeru mendatangkannya. Lihatlah bill gates pendiri microsoft, Larry Page dan Sergey Brin dua pendiri google, Mark Zuckerberg pembuat facebook, JK Rowling penulis harry potter, dan masih banyak lagi sample yang menyatakan bahwa dengan bermodal kecerdasan dan kreatifitas, seseorang bisa meraih sukses


Kunjungi juga HRDgaul.blogspot.com...

Baca Lebih Lengkap Disini......