Wednesday 17 June 2009

10 Tradisi paling aneh di dunia

Sebagian besar tradisi ini sekarang merupakan bagian dari sejarah dan dianggap paling kejam atau jahat. Namun beberapa diantaranya dihentikan baru-baru ini. Ini adalah daftar 10 tradisi yang aneh yang sekarang kebanyakan sudah hilang dari peradaban manusia.

1. Foot Binding


Foot Binding atau pengikatan kaki adalah tradisi menghentikan pertumbuhan kaki perempuan zaman dahulu yang terjadi di China. Tradisi ini telah menghadirkan penderitaan besar bagi para perempuan China pada masa itu. Pengikatan kaki biasanya dimulai sejak anak berumur antara empat sampai tujuh tahun. Masyarakat miskin biasanya terlambat memulai pengikatan kaki karena mereka membutuhkan bantuan anak perempuan mereka dalam mengurus sawah dan perkebunan.

Pengikatan kaki dimulai pada masa akhir dinasti Tang (618-907) dan mulai menyebar pada golongan kelas atas sampai pada zaman dinasti Song (960-1297), pada zaman dinasti Ming (1368-1644) dan dinasti Qing (1644-1911), budaya mengikat kaki menyebar luas dalam mayoritas masyarakat China sampai akhirnya dilarang pada Revolusi Sun Yat Sen tahun 1911. Kelompok yang menghindari adat ini hanyalah bangsa Manchu dan kelompok migran Hakka yang merupakan kelompok paling miskin dalam kasta sosial China. Kebiasaan mengikat kaki ini berlangsung selama sekitar seribu tahun dan telah menyebabkan sekitar satu milyar wanita China mengalami pengikatan kaki.

Pengikatan kaki dilakukan dengan cara membalut kaki dengan ketat menggunakan kain sepanjang sepuluh kaki dengan lebar dua inchi, melipat empat jari kaki ke bagian bawah kaki dan menarik ibu jari kaki medekati tumit. Hal ini membuat kaki menjadi lebih pendek. Pembalut kaki semakin diketatkan dari hari ke hari dan kaki dipaksa memakai sepatu yang semakin kecil. Kaki harus dicuci dan dipotong kukunya karena kalau tidak akan membuat kuku-kuku kaki di kaki yang diikat menusuk ke dalam dan menimbulkan infeksi. Jika balutan terlalu ketat maka dapat timbul buku-buku di kaki yang harus dipotong dengan pisau. Kemudian kaki juga harus dipijat dan dikompres dingin dan panas untuk sedikit mengurangi rasa sakit. Pengikatan kaki membuat siklus darah tidak lancar sehingga dapat membuat daging kaki menjadi busuk dan kaki dapat mengeluarkan nanah. Semakin kecil kaki seorang gadis maka akan semakin cantik ia dipandang. Panjang kaki seorang gadis hanya berkisar 10-15 sentimeter saja.

2. self Mummification

Sokushinbutsu adalah rahib Buddha atau imam yang didakwa menyebabkan kematian dengan cara menjadikan mereka jadi mumi. Praktek ini dilaporkan terjadi hampir secara eksklusif di utara Jepang sekitar Prefektur Yamagata.terdapat Antara 16 samapai 24 mummi yang telah ditemukan.

Tiga tahun para imam hanya makan diet khusus yang terdiri dari kacang-kacangan dan biji-bijian, Mereka kemudian hanya makan kulit dan akar dalam waktu tiga tahun dan mulai minum teh racun yang dibuat dari getah pohon yang Urushi,yang biasanya digunakan untuk laka mangkuk. Ini menyebabkan muntah dan cepat hilangnya cairan tubuh, dan yang terpenting, mematikan anggota tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh yang bisa menimbulkan kematian. Akhirnya,pada mummifying biarawan akan mengunci dirinya dalam kubur batu yang ukurannya hampir tidak lebih besar dari tubuhnya, di mana dia tidak akan bergerak dari posisi nya.penghubung ke dunia luar adalah tabung udara. Setiap hari ia mengingatkan pada agar orang-orang di luar bahwa ia masih hidup.

3.Eunuchs

Eunuchs disebut juga kasim,seorang laki-laki yang kehilangan kesuburannya karena kemaluannya telah dibuang dengan sengaja atau karena sebab-sebab lain.Catatan-catatan paling awal tentang pengebirian dengan sengaja untuk menghasilkan orang kasim berasal dari kota Lagash di Sumeria pada abad ke-21 SM. Sejak itu, selama beribu-ribu tahun orang kasim bekerja di berbagai kebudayaan seperti pelayan istana atau pelayan rumah tangga, penyanyi laki-laki dengan suara tinggi, petugas-petugas keagamaan khusus, pejabat pemerintah, komandan militer, dan pengawal kaum perempuan ataupun pelayan di harem.
Orang kasim pertama disebutkan di Kekaisaran Asyur (l.k. 850 hingga 622 SM). Mereka pun biasa tampil di istana kaisar-kaisar Akhemenid dari Persia atau firaun dari Mesir (hingga dinasti Lagid yang dikenal sebagai Ptolemeus, yang berakhir dengan Cleopatra).Di Tiongkok kuno, pengebirian adalah salah satu bentuk hukuman tradisional (hingga Dinasti Sui) dan sarana untuk mendapatkan pekerjaan di kalangan istana Kaisar. Pada akhir Dinasti Ming ada 70.000 orang kasim di Istana kaisar. Jabatan seperti itu demikian berharga—orang-orang kasim tertentu berhasil mendapatkan kekuasaan yang demikian besar sehingga melampaui kekuasaan perdana menteris—sehingga pengebirian diri sendiri harus dilarang. Jumlah orang kasim yang menjadi pegawai Istana Kaisar akhirnya menurun hingga 470 orang pada 1912, ketika mereka tidak lagi dipekerjakan. Orang-orang kasim diberikan jabatan-jabatan pegawai negeri yang demikian tinggi dengan alasan bahwa karena mereka tidak dapat mempunyai anak, mereka tidak akan tergoda untuk merebut kekuasaan dan memulai sebuah dinasti. Pada saat yang sama, sebuah sistem serupa juga ada di Vietnam.

4. SATI

Tradisi sati atau bakar diri hidupp-hidup,dianggap sebagai lambang kesalehan,sekaligus menunjukkan kepemilikan laki-laki atas perempuan,biasanya dilakukan oleh perempuan yang berkasta tinggi dan dipercaya hanya perempuan pilihan yang dapat melakukannya.tradisi sati dipandang sebagai alternatif yang lebih baik ketika seorang istri ditinggal mati oleh suami,daripada mereka mengalami penyiksaan dari saudara-saudara ipar,yang akan menyalahkan perempuan sebagai penyebab mati suami.
sati menjadi tradisi tidak hanya berlaku bagi istri,tetapi juga bagi istri simpanan,saudara ipar dan bahkan ibu,untuk mengorbankan dirinya diapi pembakaran jenasah laki-laki yang memiliki mereka.pelaku sati diagungkan sebagai pahlawan,sesuai dengan ajaran hindu.




Thanks All .. Ilove U

Baca Lebih Lengkap Disini......

Jangan Tertipu Ama Pohon Angker




Maaf kalo ada yang kontra dengan apa yang saya tulis, tetapi pengalaman ini merupakan bagian dari perjalanan hidup saya mencari kebenaran.

Pohon besar bahkan jika telah berumur ratusan tahun (di tempat saya kebanyakan pohon beringin) jika itu dipandang dari pemahaman supranatural hampir pasti diidentikkan dengan sesuatu yang keramat, angker, tempat berkumpulnya jin, menyeramkan dan hal-hal senada lainnya.

Dari beberapa anggapan diatas saya hanya sepakat satu saja yaitu pohon besar dan berumur adalah tempat berkumpulnya jin, tetapi bukan berarti keramat, angker apalagi menyeramkan.

Yang menjadi penyebab bangsa jin menjadikan pohon besar dan berumur sebagai tempat paling favorit untuk nongrong di wilayah daratan, disebabkan energi yang dimiliki pohon itu sendiri bukan sebaliknya.

Ini saya pahami setelah bertemu dengan orang-orang yang ahli dan paham mengenai energi baik langsung maupun tidak langsung.

Pohon yang telah berumur jika dijabarkan dengan pengetahuan empat unsur yaitu; tanah, air, api, dan udara, maka sebuah pohon tua selama hidupnya telah menyerap semua unsur pembentuk kehidupan, dimana akarnya menyerap inti bumi dan air dalam proses absorbsi, dahan, ranting, serta dedaunanya menyerap unsur api dari matahari serta angin/udara sebagai proses fotosintesisnya.

Bayangkan, selama berpuluh bahkan ratusan tahun pohon tersebut mengolah keempat unsur kehidupan ini sehingga terpsoses menjadi energi untuk melangsungkan kehidupannya sehingga jika seseorang yang lewat disekitar pohon tadi akan merasakan efek radiasi energinya yang biasanya secara umum terasa bulu kuduk pada berdiri dan seseorang kalah wibawa dibanding pohon besar tersebut.

Inilah rahasianya, mengapa bangsa jin menjadikan pohon-pohon besar menjadi begitu favorit sebagai tempat tinggal atau berkumpul. Dengan energi pohon yang terpancar kuat, berarti juga sebagai pelindung dari aktifitas manusia sebab jika tempat telah menjadi bagian dari aktifitas manusia, bangsa jin akan menghindar dikarenakan secara fitrah kalah sempurna sebagai ciptaan Tuhan.

Nah berdasar pemahaman itu, suatu hari saya bersama sahabat saya yang berprofesi sebagai therapis dan orang sekitar menganggap dia paranormal sedang pulang dari rumah pasien sekitar jam 12 malam. Di perjalanan kami melewati pemakaman yang memang rimbun dengan puluhan pohon beringin besar-besar(diameter rata-rata diatas 1,5 meter). Suasana begitu gelap, gerimis rintik-rintik dan sangat sepi, sebab penduduk sekitar menganggap bahwa tempat itu sangat angker. Teman saya segera membunyikan klakson motor yang kami kendarai, trus saya tanya "mengapa kok bunyikan klakson, sementara ga ada apa-apa?", tapi dia malah balik bertanya "Apa kamu tidak merasakan getaran energi yang sangat kuat?, sehingga saya bunyikan klakson sebagai tanda permisi...", seketika itu saya suruh teman saya untuk menghentikan motor, tapi dia tidak mau, saya dikatakan sudah gila apa?

Sesampainya di rumah teman, saya ceritakan pemahaman saya seperti diatas, eh... malah dianya ngotot ajak balik ke tempat tersebut, berhubung dah dini hari dan besok juga akan melewati tempat tersebut, jadi ya ditunda untuk istirahat.

Besok harinya, sebelum ke tempat pasien, kami singgah dipemakaman itu dan sekaligus membuktikan pada teman saya, kalo pancaran energi itu memang benar-benar dari pohon bukan dari yang lain, sehingga dengan pemahaman dan tehnik mengenai energi, kami melakukan sedikit dialog energi dengan pepohonan tua tersebut agar melakukan limpahan energi ke tubuh kami.

Saking asyiknya ga terasa hari menjelang petang dan teringat perjalanan ke tempat pasien yang masih lumayan jauh sehingga kami hentikan proses penyerapan energi pepohonan tersebut dan melanjutkan perjalanan.

Ternyata sungguh diluar dugaan, dengan aktifitas penyerapan energi, proses terapi ke pasien terasa begitu mencengangkan, yang biasanya orang stroke dengan lumpuh sebelah itu baru terlihat perkembangannya diatas dua minggu terapi energi, eh.. dengan dua hari hasilnya sama.

Selama perjalanan pulang, kami begitu merasa surprise dengan kejadian ini, dan ketika sampai di pemakaman yang rimbun itu sekitar hampir jam 1 dinihari, dia kok ga ngidupin klakson lagi trus saya tanya "loh kok ga diklakson lagi?", dia jawab dengan kesal "dasar ...(kata-kata kotor) kenapa ga dari dulu kamu beritahu itu, jadi selama ini saya dikibulin sama anggapan bahwa itu dari bangsa jin, sekarang saya ga ngerasa sebegitu kuat energinya, tapi masih ada tekanan dikit", trus saya timpalin "coba tiga kali aja kita serap energi disini, Insyaalloh dah ga kerasa lagi tekanan energinya, sebab posisi dah kebalik, kita yang energinya lebih kuat dibanding pepohonan tadi".

Memang setelah beberapa kali kami melakukan penyerapan energi di tempat itu, setiap lewat energinya seakan melemah, sehingga sampai saat ini dimana ada pohon besar yang kata orang sekitar angker justru kami menikmati kelimpahan energi dari pohon-pohon itu. Dan Alhamdulillah hingga saat ini dengan aktifitas serap-meyerap tersebut belum ada kejadian yang tidak nyaman dalam kehidupan saya dan teman saya tesebut, bahkan dengan penyembuhan menggunakan pohon yang cukup berumur telah membawa tetangga saya yang terkena penyakit hepatitis akut diberi kesembuhan paripurna oleh sang Maha Kuasa.




Klik dibawah untuk lebih lengkap

Baca Lebih Lengkap Disini......