Monday 11 May 2009

10 Kesalahpahaman Mengenai Islam (No Sara)

Islam adalah sebuah agama yang sampai saat ini oleh dunia sering disalahpahami. Siapapun yang tidak terlalu mengenali agama ini pasti memiliki kesalahpahaman terhadap ajaran dan praktiknya. Kesalahpahaman yang umum tersebut meliputi bahwa Muslim menyembah Tuhan bulan, bahwa Islam menindas wanita, atau bahwa Islam adalah agama yang menyiarkan kekerasan. Berikut saya pecahkan mitos ini dan mengekspos ajaran yang benar dari Islam:

1. Muslim menyembah Tuhan bulan
Sejumlah non-Muslim salah paham mengenai Allah adalah “Tuhan Arab,” “Tuhan bulan,” atau sejenis berhala. Allah adalah nama yang berarti Tuhan Yang Maha Esa, dalam bahasa Arab. Kepercayaan paling fundamental bagi setiap Muslim adalah bahwa “Tiada Tuhan Selain Allah,” Maha Pencipta — yang dalam bahasa Arab dan oleh Muslim dikenal sebagai Allah. Penganut Kristen berbahasa Arab juga menggunakan “Allah” untuk Yang Maha Esa.

2. Muslim tidak mempercayai Yesus
Dalam Qur’an, cerita mengenai kehidupan dan ajaran Yesus Kristus (Isa dalam Bahasa Arab) sangat berlimpah. Qur’an menceritakan kelahirannya, ajarannya, dan mukjizat yang diberikan atas seizin Allah. Bahkan terdapat surah di dalam Qur’an yang dinamai setelah ibunya, Maria (Maryam dalam Bahasa Arab). Tetapi, Muslim percaya bahwa Yesus (Isa) adalah nabi sepenuhnya manusia dan bukan Tuhan.

3. Kebanyakan Muslim adalah bangsa Arab
Sementar Islam sering dikaitkan dengan Arab, mereka sendiri hanya 15% dari populasi Muslim dunia. Negara dengan populasi Muslim terbesar adalah Indonesia. Muslim mencakup 1/5 populasi dunia, dengan jumlah besar terdapat di Asia (69%), Afrika (27%), Eropa (3%) dan belahan dunia yang lain.

4. Islam menindas wanita
Kebanyakan perlakuan terhadap wanita di dunia Muslim didasarkan pada budaya dan tradisi lokal, tanpa dasar ajaran Islam apapun. Faktanya, praktik seperti pernikahan paksa, pelecehan rumah tangga, dan pembatasan gerak-gerik sangat bertentangan dengan hukum Islam mengenai perlakuan oleh keluarga dan kebebasan pribadi.

5. Muslim adalah ekstrimis teroris yang kejam
Terorisme tidak dapat ditetapkan dengan dalih agama Islam. Seluruh isi Qur’an, diambil sebagai teks lengkap, menyampaikan pesan harapan, kepercayaan, dan kedamaian bagi 1 milyar umatnya. Pesan yang luar biasa ini dapat ditemukan melalui percaya terhadap Tuhan, dan keadilan diantara manusia. Pemimpin dan cendekiawan Muslim terus menentang terorisme dalam berbagai bentuk, dan memberikan penjelasan atas ajaran yang mereka salah pahami ini.

6. Islam tidak toleran terhadap agama lain
Di dalam Qur’an, Muslim diingatkan bahwa bukan hanya mereka yang menyembah Tuhan. Yahudi dan Kristen juga disebut “Umat Kitab,” yang berarti umat yang telah menerima wahyu dari Tuhan Yang Maha Kuasa yang kita semua sembah. Qur’an juga meminta Muslim untuk tidak hanya menjaga masjid, tapi juga biara, sinagog, dan gereja — karena “Tuhan disembah di dalamnya.”

7. Islam mempromosikan “jihad” untuk menyiarkan Islam dengan pedang dan membunuh non-Muslim
Kata Jihad berasal dari bahasa Arab yang berarti “berusaha.” Kata lainnya meliputi “upaya,” “kerja,” dan “jerih payah.” Sebenarnya Jihad adalah usaha untuk mempraktikan agama melawan penindasan dan penyiksaan. Usaha tersebut bisa merupakan melawan iblis di dalam hati kita, atau berdiri melawan seorang penguasa kejam. Upaya militer adalah pilihan, tapi sebagai pilihan terakhir dan bukan “menyiarkan Islam melalui pedang.”

8. Quran dibuat oleh Muhammad dan merupakan salinan dari milik Kristen dan Yahudi
Qur’an diwahyukan kepada Nabi Muhammad selama periode dua dekade, menyahut orang-orang agar menyembah Tuhan Yang Maha Esa dan menjalani hidupnya sesuai ajaran Islam. Qur’an berisi cerita-cerita nabi dalam Injil, karena nabi-nabi tersebut juga memperoleh wahyu dari Tuhan. Cerita tersebut tidak disalin, tapi tradisi penyampaian yang berisi contoh dan ajaran yang dapat kita pelajari dari mereka.

9. Shalat hanya gerakan ritual tanpa arti ketulusan apapun
Shalat adalah berdiri menghadap Tuhan dan menunjukkan keimanan, bersyukur atas berkah yang diberikan, dan mencari petunjuk dan ampunan. Ketika shalat, seseorang bersikap sederhana dan khusyuk menghadap Tuhannya. Dengan rukuk dan sujud, kita menyerahkan diri sepenuhnya kepada Yang Maha Kuasa.

10. Bulan sabit adalah simbol universal Islam
Umat Muslim awalnya memang tidak mempunyai simbol. Selama masa Nabi Muhammad, karavan dan pasukan Islam mengibarkan bendera berwarna polos (biasanya hitam, hijau, atau putih) untuk identifikasi. Simbol bulan sabit dan bintang sebenarnya sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu, dan tidak dikaitkan dengan Islam hingga Kekaisaran Ottoman memakainya di bendera mereka.

Jadi, sampai sekarang Anda masih menganggap simbol bulan bintang adalah simbol Islam? Tentu saja bukan




Kunjungi juga HRDgaul.blogspot.com...

Baca Lebih Lengkap Disini......