Monday 11 August 2008

Satria Piningit

Menurut salah satu majalah, antara tahun 1996 - 1997, Indonesia didatangi 60 paranormal dunia. Terdiri dari pria maupun wanita. Mereka datang dari berbagai negara. Tugas mereka melakukan meditasi di gunung Merapi, gunung Lawu, gunung Dieng, pantai Parang Tritis dan sebagainya. Menurut sumber yang bisa dipercaya, kegiatan ke 60 paranormal tersebut berawal dari adanya pertanda gaib berupa gejala alam yang teramat aneh, yang berhasil ditangkap oleh satelit milik badan angkasa luar Amerika (NASA).

Konon melalui meditasi yang dilakukan oleh paranormal dari berbagai negara tersebut, yang dilakukan di beberapa gunung dan pantai di pulau Jawa, dimaksudkan untuk mencari tahu tentang arti sinar putih terang benderang yang memantul dari pulau Jawa. Berdasarkan pantauan satelit NASA yang mengorbit, sinar terang itu menembus jauh keluar angkasa. Anehnya, sinyalemen alam yang sangat fenomenal ini hanya terjadi di daratan Indonesia, khususnya pulau Jawa.

Gejala alam aneh yang spektakuler ini dicurigai oleh NASA sebagai aktivitas persenjataan gelap yang misterius. Akan tetapi, NASA kecewa, sebab deteksi pengintaian jarak jauhnya tak membuahkan hasil. Bahkan NASA meyakini serta menganggap bahwa gejala alam yang aneh tersebut menurut sains sulit diperhitungkan. Dengan alasan inilah, maka akhirnya NASA terpaksa mengirimkan 60 paranormal dari berbagai negara ke pulau Jawa, guna mencari tahu keberadaan, sekaligus menyelidiki sinar putih terang benderang yang menembus jauh ke luar angkasa itu.

ngin tahu hasilnya ? Tentu, hanya NASA sajalah yang mengetahuinya dengan pasti. Kendati demikian, banyak ahli kebatinan di Indonesia, terutama dari masyarakat Jawa mengatakan bahwa fenomena alam yang spektakuler itu adalah pertanda kemunculan Satria Piningit, seperti yang diramalkan dalam Jangka Jayabaya

Tafsiran pribadi tentang sinar misterius. Kalo menurut saya, mungkin ada kaitannya dengan Ratu Adil (maybe yes maybe not). Entah "beliau" udah lahir ke dunia atau masih belum lahir serta masih tersimpan dalam tulang sulbi ayahnya atau kakeknya atau malah buyut/leluhurnya. Beliau inilah yang juga disebut "Tunjung seta" atau "Ratu Amisan" di dalam kitab Jangka Jayabaya

2 comments:

  1. bos kita tukeran link yuk, nih situs saya http://ghost-mistery.blogspot.com

    ReplyDelete
  2. terima kasih atas semua perhatian anda

    ReplyDelete