Thursday 12 June 2008

Makna Hanacaraka

berdasarkan apa diajarkan oleh kanjeng Sinuhun Sunan Pakubuwono
IX, Raja Kasunanan Surakarta. Tafsir tersebut adalah:
Ha-Na-Ca-Ra-Ka berarti ada " utusan " yakni utusan hidup, berupa nafas yang berkewajiban menyatukan jiwa dengan jasat manusia. Maksudnya ada yang mempercayakan, ada yang dipercaya dan ada yang dipercaya untuk bekerja. Ketiga unsur itu adalah Tuhan, manusia dan kewajiban manusia ( sebagai ciptaan ).
Da-Ta-Sa-Wa-La berarti manusia setelah diciptakan sampai dengan data " saatnya ( dipanggil ) " tidak boleh sawala " mengelak " manusia ( dengan segala atributnya ) harus bersedia melaksanakan, menerima dan menjalankan kehendak Tuhan.
Pa-Dha-Ja-Ya-Nya berarti menyatunya zat pemberi hidup ( Khalik ) dengan yang diberi hidup ( makhluk ). Maksudnya padha " sama " atau sesuai, jumbuh, cocok " tunggal batin yang tercermin dalam perbuatan berdasarkan keluhuran dan keutamaan. Jaya itu " menang, unggul " sungguh- sungguh dan bukan menang- menangan " sekedar menang " atau menang tidak sportif.
Ma-Ga-Ba-Tha-Nga berarti menerima segala yang diperintahkan dan yang dilarang oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Maksudnya manusia harus pasrah, sumarah pada garis kodrat, meskipun manusia diberi hak untuk mewiradat, berusaha untuk menanggulanginya.
Makna Huruf
Ha
[ Hana hurip wening suci ] adanya hidup adalah kehendak dari yang Maha Suci
Na
[ Nur candra, gaib candra, warsitaning candara ] pengharapan manusia hanya selalu ke sinar Illahi
Ca
[ Cipta wening, cipta mandulu, cipta dadi ] arah dan tujuan pada Yang Maha Tunggal
Ra
[ Rasaingsun handulusih ] rasa cinta sejati muncul dari cinta kasih nurani
Ka
[ Karsaningsun memayuhayuning bawana ] hasrat diarahkan untuk kesajeteraan alam
Da
[ Dumadining dzat kang tanpa winangenan ] menerima hidup apa adanya
Ta
[ Tatas, tutus, titis, titi lan wibawa ] mendasar, totalitas, satu visi, ketelitian dalam memandang hidup
Sa
[ Sifat ingsun handulu sifatullah ] membentuk kasih sayang seperti kasih Tuhan
Wa
[ Wujud hana tan kena kinira ] ilmu manusia hanya terbatas namun implikasinya bisa tanpa batas
La
[ Lir handaya paseban jati ] mengalirkan hidup semata pada tuntunan Illahi
Pa
[ Papan kang tanpa kiblat ] Hakekat Allah yang ada disegala arah
Dha
[ Dhuwur wekasane endek wiwitane ] Untuk bisa diatas tentu dimulai dari dasar
Ja
[ Jumbuhing kawula lan Gusti ] Selalu berusaha menyatu memahami kehendak]Nya
Ya
[ Yakin marang samubarang tumindak kang dumadi ] yakin atas titah/kodrat Illahi
Nya
[ Nyata tanpa mata, ngerti tanpa diuruki ] memahami kodrat kehidupan
Ma
[ Madep mantep manembah mring Ilahi ] yakin/mantap dalam menyembah Ilahi
Ga
[ Guru sejati sing muruki ] belajar pada guru nurani
Ba
[ Bayu sejati kang andalani ] menyelaraskan diri pada gerak alam
Tha
[ Tukul saka niat ] sesuatu harus dimulai dan tumbuh dari niatan
Nga
[ Ngracut busananing manungso ] melepaskan egoisme pribadi manusia

No comments:

Post a Comment