Tuesday 1 July 2008

KISAH KENANGAN TERAKHIR





Sass Lautan cukup luas dan terpandang dari semua sisi biru yang dilukiskan dengan awan putih berselimut indah. Ombak bergerak berganti , namun keindahan itu tak terasa pada seorang gadis yang memandangnya. Ia hanya terus memandang lautan tanpa batas itu, air mata perlahan jatuh membasahi pipinya. Kesedihan yang sangat kontras dengan pemandangan disekitarnya. Seorang penunggu yang sudah lama berada dilaut tersebut, merasa iba dan memperhatikan gadis itu sejak awal ia berdiri. Jembatan yang menjadi pembatas terakhir itu biasanya dipakai untuk memarkirkan kapal kecil kini menjadi langkah terakhir gadis itu.



Putri laut mendekati gadis itu dengan menyamar menjadi seorang wanita tua.



“Kenapa kamu harus menangis di laut ini?”

“aku tak tau. Rasanya aku ingin menangis bila melihat laut ini!” ujar gadis itu

“mungkin kamu bisa berbagi gundah di hatimu pada ibu tua ini!”



Gadis itu memperhatikan ibu tua yang mempunyai senyuman indah itu.



“ibu, apakah aku boleh menangis bila laki laki yang kucintai.. dia memilih untuk menjadi milik orang lain!”

“hm..”

“apakah itu hanya satu dari alasan kamu harus menangis!”

“aku tidak punya alasan lain selain itu..!”

“begitu sulitkah. Kau melupakan laki laki itu.. !”

“andai bisa kulupakan.. aku ingin lupakan. Tapi aku tidak bisa, bu!” gadis itu menangis terisak isak dan ibu tua merasa iba.

“kemarilah anak muda.. siapa namamu!”

“Angel…”



Ibu itu dengan penuh kasih memeluk Angel. Angel merasakan kehangatan luar biasa dari pelukan tersebut.



“jangan bersedih.. cinta itu terkadang tidak dapat memilih. Datang dan pergi selalu menyisakan kenangan. Apakah kamu sudah memiliki kenangan bersama pria itu!”

“tidak bu. Sama sekali tidak. Aku ingin sekali.. tapi rasanya mustahil..!”

“siapa namamu..!”

“aku Angel …!”

“baiklah.. tutup matamu Angel.. dan sebutkan nama pria itu pada ibu!”

“Lie..!”



Ketika nama itu tersebut. Angel merasa mengantuk. Dan ibu tua itu seperti benyanyi disampingnya. Ia tertidur dipangkuan sang ibu. Ntah mengapa ia merasa mengantuk. Dan tiba tiba semua menjadi tak jelas dan gelap. Ia terbangun, dan menemukan dirinya dalam sebuah tempat asing. Sebuah rumah sakit. Angel tampak kebingungan, apa ia baru saja bermimpi namun tak ada yang dapat ia tanyakan. Ia seorang diri diruang itu. Hingga seorang suster muncul padanya.



“sudah sadar ya.. syukurlah..!” kata suster itu

“suster aku dimana.. kok bisa disini!”

“hehehe.. kamu beruntung. Tadinya dokter sudah lepas tangan dan berpikir kamu sudah tak tertolong. Ntah mujizat apa yang membuat kamu tiba tiba sadar.. dan pastinya orang yang paling senang dengan kembalinya kamu adalah kekasih kamu!”

“kekasih aku.. memangnya aku punya kekasih?” Angel seperti orang parno dan suster ikut bingung dengan pertanyaan tersebut

“memangnya laki laki yang selalu menunggu kamu sejak koma hingga kamu sadar itu siapa? Bukannya dia itu kekasih kamu?” Tanya suster

“ah suster bercanda. Aku masih single.. tidak punya pacar sama sekali dan laki laki itu siapa aku pun tak tau!”

“Hm.. aneh!”



Tiba tiba dari arah pintu masuk . muncul seorang pria yang datang dengan sebuah bunga mawar pink. Pria itu memberikan senyuman terindah dan Angel sama sekali tak asing dengan pria itu. Pria itu adalah Lie. Suster meninggalkan ruangan untuk mereka.Pria itu langsung merangkul tangan Angel. ,mencium dan mendekatkan pada pipinya. Angel semakin tak percaya dengan apa yang ia perhatikan. Lie begitu hangat padanya. Bukannya pria itu telah memiliki kekasih.



“untunglah kamu tidak apa apa, aku nyaris putus asa menunggu kamu , Gina!”

“Gina…” ujar Angel perlahan

“Aku janji kamu akan segera sembuh dan kita akan menikah..!” kata Lie

“Lie.. kamu ga salah

kan
.. kamu ingin menikah dengan aku!” Tanya Angel

“ya tentu saja.. kenapa?” Tanya Lie bingung

“bukannya kamu sudah bertunangan dengan gadis lain!?” Tanya Angel

“??.. kamu bercanda saja Gina, aku kangen sama kamu!” ujar Lie

“Gina.. siapa Gina.. Namaku Angel.. bukan Gina, Lie!” kata Angel mulai sadar terjadi kesalahpahaman

“hm.. perlahan lahan Gina. Gapapa. Dokter bilang. Kamu memang akan sedikit pikun tapi akan membaik..!”

“aduh.. ada apa sih.. aku jadi heran.. aku kenapa bisa disini sih!” Angel mulai semakin bingung dengan semua ini dan mulai menjadi panic



Melihat kekasihnya menjadi panic. Lie segera memeluk gadis itu dan berusaha menenangkan dengan halus.



“tenang Gina.. tenang. Aku janji semua akan berakhir.. dan kamu tidak perlu meras sakit lagi..!”

“aku ga kenapa kenapa Lie. Aku Cuma bingung..!”



Ketika Angel berusaha melepaskan dirinya dari pelukan Lie. Ia menatap pantulan bayangan dirinya dari sebuah cermin pintu. Dia baru menyadari. Apa yang ia lihat pada cermin itu bukan dirinya, itu adalah gadis asing yang tak ia kenal. Dan ia baru sadar ketika nama Gina itu tersebut dan bukanlah dirinya.



“Astaga.. kenapa dengan wajahku..” teriak Angel semakin panic.



Japnes_1 Tak ingin kekasihnya berusaha untuk bunuh diri lagi. Akhirnya Lie memanggil dokter untuk memberikan obat penenang. Akhirnya Angel tertidur, namun ketika ia mulai tenang dan berpikir ia baru menyadari satu hal. Tubuhnya yang sekarang bukanlah dirinya. Namun hanya rohnya saja yang berada dalam diri orang yang disebut Gina. Ia sadar apapun yang ia katakana percuam saja. Sebab Lie sempat mengeluarkan kata kata pikun yang artinya ia sedang pikun.



Seminggu kemudian Angel harus terbiasa dipanggil dengan panggilan Gina. Ia harus terbiasa menyadari dirinya bukan dirinya. Namun ada hal lain yang tak ia bayangkan. Impiannya untuk menjadi memiliki Lie terwujub. Pria itu menjadi kekasihnya. yang hebatnya akan menikah dengannya. Ia tak mengerti keajaiban alam apa yang telah membuat semau ini terjadi. Yang pasti ia sungguh bagaikan seorang putri raja. Yang selalu terjaga dan tersayangi oleh pangeran.



Lie begitu mencintai Gina , bahkan setiap Angel berkata bahwa ia bukan Gina. Pria itu memaklumi sebab Gina mengalami kanker otak yang setiap kambuh akan selalu menjadi kehilangan ingatan. Namun ntah mengapa juga sempat terpikir olehnya, mengapa gadis yang ia cintai itu bisa sembuh secara mujizat. Padahal ketika Gina mencoba untuk membunuh dirinya dengan menyilat tangan kirinya. Dokter bahkan menvonis ia akan mati dalam beberapa hari bila terus koma.



Ia tak peduli akan semua itu, yang terpenting ia mendapatkan cintanya kembali. Ia akan berusaha membimbing ingatan Gina. Walau terkadang ia merasa aneh dengan sikap kekasihnya, bahkan kekasihnya itu lebih mandiri dan dapat melakukan hal yang tidak bisa ia lakukan ketika dahulu. Contohnya Gina yang dulu tidak dapat memasak, namun yang sekarang dapat memasak. Gina yang dulu tak suka anjing. Tapi gina yang sekarang menyukai anjing. Tapi ia tak peduli semua itu. Gina tetaplah Gina.



Angel sendiri akhirnya mulai terbiasa dengan tubuh Gina, bahkan ia mulai menyadari apa yang terjadi pada Gina sesungguhnya. Sejarah gadis itu, dan bahkan semua diary yang ditulis oleh Gina ia baca. Yang terpenting dari semua ini adalah ia bisa memiliki Lie. Padahal ketika menjadi Angel. Ia bahkan tak pernah bicara dengan Lie. Ia selalu menjadi orang bodoh yang selalu mengintip dan bersembunyi untuk melihat Lie. Lie adalah pria tampang yang paling ia cintai, hingga akhirnya ia sadar mengapa Lie begitu tertutup sejak kuliah hingga akhirnya lulus terpisah. Ternyata Lie sudah mempunya kekasih yang sudah 10 tahun lamanya bersama dan itu adalah Gina.



Banyak cinta yang ia tolak ketika di kampus dan inilah alasannya. Cintanya begitu setia pada gadis ini. Kadang Angel bertanya dalam hati , mengapa ia bisa menjadi Gina, tapi ia tak berpikir akan itu. Karena semakin di pikir kepalanya semakin sakit. Walaupun rohnya adalah Angel , namun patut diingat. Tubunya adalah tubuh seorang penderita kanker otak dan tidak akan bisa sembuh begitu saja. Angel kadang merasakan sakit. Namun sakit itu tidak begitu menyakitkan dan hanya terjadi ketika ia berusaha mengingat. Ketika ia mengeluh sakit. Lie datang memeluknya. Dan ia pun merasakan tenang. Itulah obat yang paling indah ia rasakan.



Pernikahan mereka akan dilakukan sesaat lagi. Beberapa hari lagi. Angel begitu bahagia. Cintanya bersama Lie sangat indah. Begitu pemberian cinta Lie padanya. Ia selalu menantikan mimpi pernikahan itu. Suatu malam mereka saling bersama untuk berdiskusi kecil diatas langit yang sudah terlihat bulan purnama, tepatnya di teras rumah mereka.mereka memang menepi hidup disebuah tempat sepi yang bisa membuat Gina tenang.



“Lie bolehkah aku bertanya satu hal padamu?”

“silakan Gina.. tanyakan apapun?”

“apakah kamu kenal dengan seorang bernama Angel. Ketika masa kuliahmu?”

“hm.. coba aku ingat!!”

“ingat..:” Angel begitu menanti jawaban pria itu

“yang kayak apa sih..!”

“Hm.. orangnya agak kurus, tinggi dan sedikit cantik dan terbiasa memakai baju pink.” Angel berusaha memuji dirinya

“ah.. yang sering di perpustakaan ya.. kayaknya inget deh. Aku juga heran kenapa setiap aku di perpustakaan selalu ada dia. Emang kenapa.? Kamu kenal dia!”

“hm..tau tau saja”

“tentu saja aku disana karena selalu mengikutimu dimana berada” ujar Angel dalam hati





Angel terdiam sesaat menatap pria yang ia cintai



“apa dia begitu buruk. Sehingga kamu tidak pernah berpikir untuk berkenalan dan menyapanya..!”Tanya Angel

“Hm.. aku tidak ya. Yang pasti aku pikir dia itu.. cantik. Tapi itu bukanlah hal penting. Aku sudah memiliki kamu dan tak ada wanita lain yang bisa ada dalam hidupku selain kamu. Walau teman sekalipun!!”

“apakah suatu saat kalau kamu bertemu dia. Kamu akan menyapanya dan berkenalan dengannya!”

“Hm.. untuk apa ya!”

“kamu sadar ga kalau dia.. mungkin suka sama kamu!”



Lie terdiam menatap wajah gina. Ia mulai menjadi bingung.



“aku sadar.. aku jujur padamu. Bahkan aku sempat jatuh hati padanya. Tapi cintaku begitu besar dan aku pun harus melepaskan rasa itu. Ia cantik. Aku akui. dan aku pun tergoda. Namun duniaku hanya untukmu. Bisa kamu tangkap maksudku!”



Angel terdiam memberikan senyum. Air matanya berjatuhan..



“kenapa kamu menangis..!” Tanya Lie cemas

“tidak apa apa. Aku Cuma manangis karena bahagia.. sangat bahagia!”



Angel menangis. Bukan karena sebagai Gina yang bahagia memiliki laki laki begitu setia padanya. Namun karena sebagai Angel, ia tak pernah sia sia untuk mencintai pria itu. Walau kini ia tau pria itu tak pernah mengacuhkan dirinya.. malam itu begitu indah , dan akhirnya pernikahan itu terjadi. Angel begitu bahagia mendapatkan baju pernikahan yang sempurna, semua orang begitu memuja kesempurnaan mereka. Namun sebuah kisah yang tak sesuai harapan terjadi.



Kanker otak yang terus mengelogoti bagian kepala Angel mulai terus mengganas. Dokter bahkan tak menduga kalau kanker itu berkembang kembali. Angel mulai merasakan sakit kepala disaat pendeta mulai ingin mendengarkan sumpah dari mereka





“apakah kalian akan bersumpah untuk setia seumur hidup dan bersama selamanya?” Tanya pendeta itu

“aku bersumpah untuk setia seumur hidupku bersama selamanya” ucap Lie tegas menatap Gina.



Gina ingin berkata hal yang sama . namun kepalanya sungguh tak lagi dapat berdiri tegap. Ia terjatuh seketika. Dan Lie berusaha merangkul kekasihnya dengan cemas.



“kamu kenapa Gina” Tanya Lie

“kepalaku sakit..sakit sekali!” keluh Angel



Semua tamu begitu panic. Dan seorang wanita meluncur keatas panggung, ia mendekat pada Angel. Angel seperti ingat siapa wanita itu ia adalah ibu yang berada dalam jembatan yang memberikan pelukan padanya. Ibu itu tersenyum padanya. Dan ibu tua itu meletakkan tangannya pada Angel. Dan berkata kecil



“kembalilah Angel.. kembalilah pada duniamu..apa yang kamu impikan telah terjadi dan sadarlah kenangan yang kau inginkan akan selamanya ada untukmu”

“ibu.. ibu.. aku tak ingin mati..” ujar Angel perlahan



dan Angel pun menutupkan matanya dan bayangan hitam menghilang ia hanya sempat melihat air mata dari Lie untuk terakhir kalinya. Sebuah kata kata terakhir muncul dari bayangan hitam di pikirannya.



“Angel.. hidup itu hanya tidak selalu untuk mendapatkan cinta. Tapi aku sudah memenuhi kenangan yang kamu inginkan. Biarkan kenangan itu menjadi bagian sejarah dalam hidupmu. Jangan pernanh meminta untuk kembali. Karena cinta itu tak akan pernah dapat dipaksa. Kesetiaan itu hanya satu untuk selamanya.bangunlah”



Angel terbangun dan ia berada dalam sebuah pantai dengan terbantuk bantuk. Ia tenggelam dan ombak membawanya kesisi pantai. Mengapa ia bisa sampai ditepi pantai. Yang terjadi sesungguhnya ia telah melompat dari jembatan dan tenggelam. Ia selamat karena mimpi akan kenangan terakhir yang ia inginkan. Ia menangis seduh di tepi pantai, mensyukuri kehidupan yang bisa Ia dapatkan kembali. Apakah kisah dalam mimpinya bersama Lie itu nyata.



Ketika ia kembali kerumah. Seorang yang tak asing baginya sedang duduk di ruang tamu rumahnya. Pria itu adalah Lie. Ia heran dengan kedatangan pria itu padanya. Namun sebuah diary kecil , Lie berikan pada Angel. Diary itu ternyata milik Gina yang sadar tak sadar menuliskan tentang Angel. dan Lie pikir itu adalah

surat
yang ingin diberikan mantan tunangannya pada Angel . ternyata, setelah Angel baca. Itu adalah tulisan dia sendiri ketika menjadi gina..





Dan Angel pun sadar apa yang terjadi ketika ia tenggelam itu nyata.. ia hidup dalam dunia Gina yang nyata. Lie bersedih atas kepergiaan Gina di hari pernikahan tersebut. Dan kini kisah mereka semua terserah anda..

No comments:

Post a Comment