Monday, 22 December 2008

Semangkuk nasi putih

[inspirational story] Semangkuk nasi putih

Pada sebuah senja dua puluh tahun yang lalu, terdapat seorang pemuda yang kelihatannya seperti seorang mahasiswa berjalan mondar mandir di depan sebuah rumah makan cepat saji di kota metropolitan, menunggu sampai tamu di restoran sudah agak sepi, dengan sifat yang segan dan malu-malu dia masuk ke dalam restoran tersebut.
"Tolong sajikan saya semangkuk nasi putih."


Dengan kepala menunduk pemuda ini berkata kepada pemilik rumah makan.
Sepasang suami istri muda pemilik rumah makan, memperhatikan pemuda ini
hanya meminta semangkuk nasi putih dan tidak memesan lauk apapun, lalu
menghidangkan semangkuk penuh nasi putih untuknya.
Ketika pemuda ini menerima nasi putih dan sedang membayar berkata dengan pelan :
"dapatkah menyiram sedikit kuah sayur diatas nasi saya."
Istri pemilik rumah berkata sambil tersenyum :
"Ambil saja apa yang engkau suka, tidak perlu bayar !"
Sebelum habis makan, pemuda ini berpikir : "kuah sayur gratis."
Lalu memesan semangkuk lagi nasi putih.
"Semangkuk tidak cukup anak muda, kali ini saya akan berikan lebih banyak lagi nasinya."
Dengan tersenyum ramah pemilik rumah makan berkata kepada pemuda ini.
"Bukan, saya akan membawa pulang, besok akan membawa ke sekolah sebagai makan siang saya !"
Mendengar perkataan pemuda ini, pemilik rumah makan berpikir pemuda ini
tentu dari keluarga miskin diluar kota , demi menuntut ilmu datang kekota,
mencari uang sendiri untuk sekolah, kesulitan dalam keuangan itu sudah pasti.

Berpikir sampai disitu pemilik rumah makan lalu menaruh sepotong
daging dan sebutir telur disembunyikan dibawah nasi, kemudian membungkus
nasi tersebut sepintas terlihat hanya sebungkus nasi putih saja dan memberikan kepada pemuda ini.
Melihat perbuatannya, istrinya mengetahui suaminya sedang membantu pemuda ini,
hanya dia tidak mengerti, kenapa daging dan telur disembunyikan di bawah nasi ?
Suaminya kemudian membisik kepadanya :
"Jika pemuda ini melihat kita menaruh lauk dinasinya dia tentu akan merasa bahwa kita bersedekah kepadanya, harga dirinya pasti akan tersinggung lain kali dia tidak akan datang lagi, jika dia ket empat lain hanya membeli semangkuk nasi putih, mana ada gizi untuk bersekolah."
"Engkau sungguh baik hati, sudah menolong orang masih menjaga harga dirinya."
"Jika saya tidak baik, apakah engkau akan menjadi istriku ?"
Sepasang suami istri muda ini merasa gembira dapat membantu orang lain.
"Terima kasih, saya sudah selesai makan." Pemuda ini pamit kepada mereka.
Ketika dia mengambil bungkusan nasinya, dia membalikan badan melihat
dengan pandangan mata berterima kasih kepada mereka.
"Besok singgah lagi, engkau harus tetap bersemangat !" katanya sambil melambaikan tangan, dalam perkataannya bermaksud mengundang pemuda ini besok jangan segan-segan datang lagi.
Sepasang mata pemuda ini berkaca-kaca terharu, mulai saat itu setiap sore
pemuda ini singgah kerumah makan mereka, sama seperti biasa setiap hari hanya memakan semangkuk nasi putih dan membawa pulang sebungkus
untuk bekal keesokan hari.


Sudah pasti nasi yang dibawa pulang setiap hari terdapat lauk berbeda yang tersembunyi setiap hari, sampai pemuda ini tamat, selama 20 tahun pemuda ini tidak pernah muncul lagi.
Pada suatu hari, ketika suami ini sudah berumur 50 tahun lebih, pemerintah melayangkan sebuah surat bahwa rumah makan mereka harus digusur, tiba-tiba kehilangan mata pencaharian dan mengingat anak mereka yang disekolahkan di luar negeri yang perlu biaya setiap bulan membuat suami istri ini berpelukan menangis dengan panik.

Pada saat ini masuk seorang pemuda yang memakai pakaian bermerek kelihatannya seperti direktur dari kantor bonafid.
"Apa kabar?, saya adalah wakil direktur dari sebuah perusahaan, saya diperintah oleh direktur kami mengundang kalian membuka kantin di perusahaan kami, perusahaan kami telah menyediakan semuanya kalian hanya perlu membawa koki dan keahlian kalian kesana, keuntungannya akan dibagi 2 dengan perusahaan."
"Siapakah direktur diperusahaan kamu ?, mengapa begitu baik terhadap kami? saya tidak ingat mengenal seorang yang begitu mulia !" sepasang suami istri ini berkata dengan terheran.
"Kalian adalah penolong dan kawan baik direktur kami, direktur kami paling
suka makan telur dan dendeng buatan kalian, hanya itu yang saya tahu,
yang lain setelah kalian bertemu dengannya dapat bertanya kepadanya."
Akhirnya, pemuda yang hanya memakan semangkuk nasi putih ini muncul,
setelah bersusah payah selama 20 tahun akhirnya pemuda ini dapat membangun
kerajaaan bisnisnya dan sekarang menjadi seorang direktur yang sukses
untuk kerajaan bisnisnya.
Dia merasa kesuksesan pada saat ini adalah berkat bantuan sepasang suami istri ini, jika mereka tidak membantunya dia tidak mungkin akan dapat menyelesaikan kuliahnya dan menjadi sesukses sekarang.
Setelah berbincang-bincang, suami istri ini pamit hendak meninggalkan kantornya.
Pemuda ini berdiri dari kursi direkturnya dan dengan membungkuk
dalam-dalam berkata kepada mereka :"bersemangat ya ! di kemudian hari
perusahaan tergantung kepada kalian, sampai bertemu besok !"
Kebaikan hati dan balas budi selamanya dalam kehidupan manusia adalah
suatu perbuatan indah dan yang paling mengharukan.

TERHARU?, ayo mulai jangan sungkan2 untuk berbuat baik hari ini...
You never know... what will happens tommorow?


Jangan Lupa Komentar Ya ...

Baca Lebih Lengkap Disini......

Sunday, 21 December 2008

Apakah Setan Bisa Membunuh Manusia


Apakah Setan Bisa Membunuh Manusia??
"sebuah jawaban dari fenomena"

apakah setan bisa membunuh manusia? lalu bagaimana dengan santet?.

Terlebih dulu saya mau mengingatkan kembali bahwa yang nama Setan (Syaithan) berasal dari kata kerja syathana yang mengandung arti menyalahi, menjauhi. Setan artinya pembangkang pendurhaka. Secara istilah, setan adalah makhluk durhaka yang perbuatannya selalu menyesatkan dan menghalangi dari jalan kebenaran. Nah artinya setan itu bisa berasal, dari binatang, manusia, dan jin yang durhaka terhadap Allah.
"Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah apa yang mereka (setan) kerjakan"(QS. Al-An'aam: 112) "...dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi, yang (membisikkan) kejahatan ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia."(QS. An-Naas: 4-6) Setan-setan inilah yang selalu menggoda dan mengganggu manusia, tujuannya agar manusia menjadi sesat. Allah berfirman: "Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Ar Rahman (Al Qur'an), Kami adakan baginya setan (yang mnyesatkan) maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya. Dan sesungguhnya setan-setan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar sedang mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk". (QS. Az Zukhruf: 36-37). Jadi, sebenarnya, yang bisa mengganggu kita tidak hanya jin, tapi juga manusia sendiri. Jin yang mengganggu dan mau mencelakakan kita, bisa kita sebut "Jin Setan", sebagaimana manusia yang mengganggu dan mau mencelakakan kita bisa sebut "Manusia Setan". Nah, dari uraian di atas, Anda boleh menyimpulkan, bahwa setan yang Anda maksud dalam pertanyaan Anda boleh jadi dari golongan jin ataupun manusia. Kalau dari golongan manusia, banyak yang bisa kita temui mereka yang dikuasai oleh nafsu tega membunuh orang lain, mereka dalam kondisi tersebut jelas sudah menjelma menjadi setan dalam diri manusia. Lalu bagaimana bila datang dari golongan jin? setan dari golongan ini selalu membisikan manusia untuk berbuat kesesatan dan mengikuti langkahnya serta mencelakakan orang lain salah satunya dengan sihir/ilmu hitam. Sihir termasuk pekerjaan setan yang utama. Praktek-praktek sihir berkembang di masyarakat yang lemah iman atau tidak beragama sama sekali. Betapa banyak orang datang ke dukun/paranormal untuk minta banyak rizki, berobat dari penyakit, ingin cepat dapat jodoh, lulus dalam ujian, rujuknya wanita yang telah dicerai atau sebaliknya dan selainnya, yang hal-hal tersebut merupakan kekuasaan Allah, sedang kita hanya diperintah untuk berdoa dan berusaha. Para dukun/paranormal mempunyai mata-mata (dari setan dan manusia) yang menyebar di masyarakat untuk mencari tahu rahasia-rahasia mereka, lalu mereka menceritakan itu pada tuannya. Dan ketika seseorang mendatanginya dengan mudahnya dia menceritakan keadaan orang tersebut, lalu ia heran dan tertipu. Seakan-akan si dukun tahu hal-hal ghaib. "Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang taat dan ada (pula) orang-orang yang menyimpang dari kebenaran. Barangsiapa yang taat, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus."(QS. Al-Jin: 14) Santet yang anda maksudpun masuk ke dalam golongan ini, sebenarnya tetap saja manusialah pelakunya, tapi mereka bersekutu dengan jin makanya kedua-duanya disebut setan. jadi kalau kita melihat bahwa santet bisa membunuh orang, sebenarnya yang membunuh adalah manusia pelaku santetnya dengan menggunakan sihir yang dibantu jin. Nah baik manusia dan jin yang melakukannya adalah setan. Ingat derajat manusia lebih tinggi dari jin, Memang jin mempunyai "kelebihan" dari kita, manusia, yaitu: umumnya kita tidak bisa melihatnya. Wong namanya saja makhuk halus. Tapi Allah sendiri telah berkehendak ---dan kehendak-Nya di atas segala kehendak--- memuliakan dan mengistimewakan kita melebihi makhluk lain yang banyak itu, termasuk jin. Seperti firman Allah Swt. antara lain: "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: 'Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi ini.' Mereka berkata:'Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?' Tuhan berfirman: 'Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui'"(QS Al-Baqarah: 30) Karena jin sendiri adalah mahluk halus makanya mereka memang bisa merasuki tubuh manusia, tetapi mereka tidak membunuh, tetapi lebih tepat dikatakan bahwa mereka berupaya untuk selalu mencelakakan manusia. Dalam kenyataannya, justru kehadiran manusia membuat jin takut dan menyingkir. Hal ini disebabkan kesempurnaan wujud manusia dibandingkan makluk lainnya, yang menyebakan hawa manusia terasa panas oleh jin. Allah sudah menegaskan dalam Al Qur'an, bahwa manusia diciptakan sebagai ciptaan yang sempurna. Allah menyuruh kita agar banyak minta perlindungan dari godaan setan. Dan katakanlah: "Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan setan. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku dari kedatangan mereka kepadaku". (QS. Al Mu'minun: 97-98).

Wallahualam



Jangan Lupa Komentar Ya ...

Baca Lebih Lengkap Disini......